KENDARI, suarakendari.com-Anfield menjadi saksi pertunjukan sepak bola yang mendebarkan pada Minggu sore, saat Liverpool dan Arsenal bermain imbang 2-2 dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Pertandingan yang berjalan cepat sejak menit awal ini menyajikan empat gol dan beberapa momen kontroversial yang membuat para penggemar tetap terpukau hingga peluit akhir berbunyi.
Liverpool memulai laga dengan agresif dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-20. Sebuah serangan balik cepat diakhiri dengan umpan silang mendatar dari Andrew Robertson yang disambut sundulan terukur Cody Gakpo, tak mampu dijangkau kiper Arsenal, David Raya.
Hanya berselang satu menit, The Reds kembali menambah pundi-pundi gol mereka. Umpan jauh Mohamed Salah berhasil diterima Dominik Szoboszlai, yang kemudian memberikan umpan matang kepada Luis Diaz di depan gawang kosong. Tanpa ampun, pemain Kolombia itu menceploskan bola, membuat skor menjadi 2-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Tertinggal dua gol tak membuat mental Arsenal runtuh. Memasuki babak kedua, The Gunners tampil lebih ngotot dan berhasil memperkecil kedudukan pada menit ke-47. Umpan silang Leandro Trossard dari sisi kiri berhasil ditanduk Gabriel Martinelli, dan bola meluncur deras ke sudut bawah gawang Alisson Becker. Gol ini membangkitkan semangat juang tim tamu.
Momentum terus berayun, dan pada menit ke-70, Arsenal berhasil menyamakan kedudukan. Tembakan keras Martin Odegaard dari luar kotak penalti membentur tiang gawang, namun bola liar jatuh tepat di hadapan Mikel Merino yang dengan sigap menanduknya ke gawang yang sudah kosong. Skor imbang 2-2 membuat tensi pertandingan semakin meningkat.
Namun, kegembiraan Arsenal tak berlangsung lama. Pada menit ke-80, Merino, yang baru saja menjadi pahlawan dengan gol penyeimbangnya, harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras. Bermain dengan sepuluh pemain di sisa waktu pertandingan jelas menjadi kerugian besar bagi The Gunners.
Liverpool mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan tampak berhasil mencetak gol kemenangan di masa injury time melalui Robertson. Namun, setelah tinjauan VAR, gol tersebut dianulir karena adanya pelanggaran di kotak penalti sebelum gol tercipta. Keputusan kontroversial ini menjadi penutup drama di Anfield, dan kedua tim harus puas berbagi satu poin.
Hasil imbang ini tentu memberikan dampak pada peta persaingan di papan atas Liga Primer. Liverpool akan merasa frustrasi karena gagal mempertahankan keunggulan dua gol di kandang sendiri, sementara Arsenal patut berbangga dengan semangat juang mereka untuk bangkit dari ketertinggalan meski akhirnya harus bermain dengan sepuluh pemain. Pertandingan ini sekali lagi membuktikan betapa sengit dan tak terduganya persaingan di Liga Primer Inggris. Sk