BOLAHeadline

Paris Saint-Germain 2-1 Arsenal (Agg. 3-1): Donnarumma Gemilang, PSG Tantang Inter di Final Liga Champions

×

Paris Saint-Germain 2-1 Arsenal (Agg. 3-1): Donnarumma Gemilang, PSG Tantang Inter di Final Liga Champions

Sebarkan artikel ini
20250508 062316

SUARAKENDARI.COM – Paris Saint-Germain memastikan tempat mereka di final Liga Champions setelah mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1 (agregat 3-1) dalam laga sengit di Parc des Princes pada Rabu malam. Kemenangan ini mengantarkan PSG untuk berhadapan dengan Inter Milan di partai puncak.

Arsenal sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat agresif dan nyaris mencetak gol dalam tiga peluang berbeda di delapan menit pembuka. Namun, penampilan gemilang kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, menjadi tembok kokoh bagi lini serang The Gunners. Kiper asal Italia itu melakukan serangkaian penyelamatan krusial, termasuk menepis tendangan mendatar berbahaya dari Martin Odegaard. Selain Odegaard, Declan Rice juga sempat mengancam gawang PSG melalui sundulan yang nyaris mengarah ke sudut atas gawang.

Meskipun didominasi di awal laga dan seharusnya bisa unggul, Arsenal justru dikejutkan oleh ancaman balik PSG. Pada menit ke-17, sepakan melengkung Khvicha Kvaratskhelia masih membentur tiang gawang.

Alih-alih memetik keunggulan dari dominasi mereka, Arsenal harus membayar mahal atas penyelesaian akhir yang kurang efektif. Pada menit ke-27, Fabian Ruiz membawa PSG unggul. Berawal dari sundulan Thomas Partey yang menghalau tendangan bebas PSG, bola justru jatuh ke dada Ruiz yang langsung melepaskan tendangan setengah voli tak mampu dijangkau David Raya.

Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk PSG, membuat agregat menjadi 2-0. Namun, PSG sadar betul bahwa mereka tidak boleh lengah di babak kedua mengingat potensi ancaman Arsenal.

Di babak kedua, Arsenal kembali berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan. Peluang emas kembali didapatkan, namun lagi-lagi Donnarumma tampil luar biasa. Kiper timnas Italia itu melanjutkan performa apiknya dari leg pertama dan tercatat melakukan setidaknya tiga penyelamatan kelas dunia yang menjaga keunggulan timnya.
Petaka bagi Arsenal datang pada menit ke-65. Setelah tinjauan VAR, wasit memberikan penalti kepada PSG setelah Myles Lewis-Skelly dianggap melakukan handball saat menghalau tembakan Achraf Hakimi.

Keputusan yang kontroversial ini sempat memberikan harapan bagi Arsenal setelah eksekusi penalti Vitinha berhasil ditepis oleh David Raya. Namun, kegembiraan itu hanya berlangsung singkat.
Tiga menit berselang, Hakimi justru memperlebar keunggulan PSG menjadi 2-0 pada malam itu dan 3-0 secara agregat. Bek sayap asal Maroko itu melepaskan tendangan melengkung kaki kanan yang indah, menghujam sudut bawah gawang tanpa bisa dihalau Raya.

Pertanyaan besar tentu akan mengarah kepada Partey dan Jakub Kiwior atas upaya mereka dalam mengantisipasi pergerakan Hakimi.
Ketika harapan Arsenal tampak pupus, Bukayo Saka berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 pada menit-menit akhir. Bola liar jatuh tepat di kaki Saka yang dengan mudah menceploskannya ke gawang yang sudah kosong.

Gol ini memberikan sedikit drama di sisa waktu pertandingan, namun Arsenal membutuhkan dua gol tambahan dalam 14 menit terakhir.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-1 untuk kemenangan PSG tetap bertahan, memastikan langkah mereka ke final Liga Champions dengan agregat 3-1.

Donnarumma layak dinobatkan sebagai bintang pertandingan berkat serangkaian penyelamatan gemilangnya yang membuyarkan harapan Arsenal. PSG kini akan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dari Inter Milan di partai puncak.

SK