SUARAKENDARI.COM-Derbi El Clasico selalu menyajikan tontonan yang menarik, dan pertemuan antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu baru-baru ini tidak mengecewakan. Pertandingan penuh drama dan kejutan ini berakhir dengan kemenangan tipis bagi Barcelona, namun diwarnai beberapa keputusan kontroversial dari sang pengadil lapangan.
Real Madrid memulai pertandingan dengan sangat baik. Bintang andalan mereka, Kylian Mbappé, tampil eksplosif dengan mencetak dua gol cepat di awal laga. Gol-gol ini tentu membuat para pendukung tuan rumah bersorak gembira dan merasa di atas angin. Namun, Barcelona menunjukkan mentalitas pantang menyerah mereka.
Perlahan tapi pasti, Blaugrana mulai bangkit. Eric Garcia berhasil memperkecil ketertinggalan, memberikan harapan bagi timnya. Tak lama berselang, talenta muda Lamine Yamal menampilkan aksi individu yang memukau sebelum melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dibendung kiper Madrid. Skor imbang 2-2!
Momentum benar-benar berbalik ketika Raphinha mencetak gol ketiga bagi Barcelona, membawa tim tamu berbalik unggul 3-2. Sorak sorai pendukung Madrid yang sempat membahana kini teredam, sementara kubu Barcelona meluapkan kegembiraan.
Sayangnya, jalannya pertandingan yang seru ini ternoda oleh beberapa keputusan kontroversial wasit. Insiden handball yang melibatkan Tchouameni di kotak penalti Madrid, setelah tendangan dari Ferran Torres, tampak jelas. Namun, wasit memilih untuk tidak memberikan penalti kepada Barcelona, sebuah keputusan yang memicu protes keras dari para pemain dan staf pelatih tim Catalan.
Kontroversi mencapai puncaknya menjelang akhir pertandingan. Gol yang dicetak oleh Fermin Lopez, yang seharusnya mengunci kemenangan bagi Barcelona, dianulir oleh wasit dengan alasan yang dipertanyakan. Keputusan ini tentu saja menimbulkan tanda tanya besar dan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Performa wasit dalam laga penting ini jelas menjadi sorotan.
Meskipun diwarnai kontroversi, hasil akhir tetaplah kemenangan bagi Barcelona. Kemenangan dramatis di kandang rival abadi ini semakin memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen La Liga. Bagi Real Madrid, kekalahan di kandang sendiri tentu menjadi pukulan telak.
Para pendukung Barcelona merayakan kemenangan ini dengan sukacita. Mereka merasa tim kesayangan mereka telah membuktikan superioritas di kompetisi domestik. Kemenangan di El Clasico selalu terasa istimewa, dan kali ini, Barcelona berhasil menunjukkan ketangguhan dan semangat juang mereka di hadapan rival abadi. Sementara itu, Real Madrid harus menerima kekalahan ini dan mengevaluasi diri untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Pertandingan El Clasico kali ini sekali lagi menyuguhkan drama dan intrik yang akan terus dikenang. SK
