EnvironmentJelajah

Pulau Tiga: Ketika Gelombang Mengantar ke Kehangatan dan Harapan

×

Pulau Tiga: Ketika Gelombang Mengantar ke Kehangatan dan Harapan

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1747190891135

MOROWALI, suarakendari.com
Deburan ombak kecil menari-nari di lambung perahu kayu kami, iramanya pelan namun gigih, seolah membujuk kami untuk terus melaju. Di bawah langit Sulawesi yang membentang luas, birunya laut Morowali menyambut dengan kehangatan yang khas.

Ini bukan kali pertama kaki saya menjejakkan diri di Pulau Tiga, sebuah permata kecil yang tersembunyi, dan lagi-lagi, perjalanan ini ditemani oleh senyum ramah anak-anak muda nelayan setempat.

Pulau Tiga, dengan sekitar 200 kepala keluarga yang hidup berdampingan dengan alam, menyimpan pesona yang tak lekang oleh waktu. Di bulan-bulan teduh, ketika angin tak terlalu kencang dan laut cenderung tenang, pulau ini bertransformasi menjadi surga bagi para pemancing. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa harapan akan tarikan ikan-ikan tangguh di perairan yang kaya ini.

Cerita tentang hasil tangkapan besar dan pertarungan seru dengan penghuni laut dalam menjadi bumbu perbincangan hangat di antara mereka.

FB IMG 1747190823543Namun, daya tarik Pulau Tiga tak hanya sebatas pada hasil lautnya. Hamparan pasir putih yang lembut, seolah tak pernah terusik, membentang di sepanjang garis pantai. Pohon-pohon kelapa melambai tertiup angin, menciptakan teduh yang menyegarkan. Di sini, waktu seolah berjalan lebih lambat, memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk menarik napas dalam-dalam dan menikmati keindahan alam yang masih terjaga.

Saya menyaksikan sendiri bagaimana kehidupan di pulau ini berjalan dengan sederhana namun penuh kehangatan. Anak-anak bermain riang di tepi pantai, tawa mereka berbaur dengan desiran ombak. Para ibu berkumpul di bawah pohon rindang, berbagi cerita dan tawa sembari menganyam tikar pandan. Para ayah dan pemuda gagah berani melaut, mencari rezeki dari kekayaan laut yang melimpah. Semangat gotong royong dan kebersamaan terasa kental dalam setiap interaksi.

FB IMG 1747191030726Anak-anak muda nelayan yang menemani perjalanan saya kali ini adalah potret harapan Pulau Tiga. Dengan kulit legam terpapar matahari dan senyum yang tulus, mereka bercerita tentang kecintaan mereka pada laut dan pulau kelahiran mereka.

Mereka belajar dari para pendahulu, mewarisi kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan alam. Di mata mereka, saya melihat semangat untuk memajukan pulau ini, bukan hanya sebagai surga bagi para pemancing, tetapi juga sebagai rumah yang nyaman dan lestari bagi generasi mendatang.

Gelombang kecil yang mengantarkan kami ke Pulau Tiga bukan hanya sekadar fenomena alam. Bagi saya, itu adalah metafora tentang bagaimana keindahan dan kehangatan sebuah tempat mampu menarik hati dan mendorong kita untuk terus kembali. Pulau Tiga bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga sebuah komunitas yang mengajarkan tentang kesederhanaan, kebersamaan, dan harapan yang tak pernah padam di tengah deburan ombak kehidupan.

Meninggalkan pulau ini, saya membawa serta bukan hanya kenangan akan pasir putih dan birunya laut, tetapi juga kehangatan senyum penduduknya dan keyakinan bahwa di pulau kecil ini, harapan akan masa depan yang lebih baik terus bersemi. Js