Qatar, suarakendari.com- Sebaliknya Cristiano Ronaldo meninggalkan Piala Dunia 2022 sambil menangis, karena peluangnya untuk memenangkan turnamen untuk pertama kalinya dalam karirnya hancur setelah tim Portugalnya kalah 1-0 oleh Maroko di perempat final pada hari Sabtu.
Usai laga, Ronaldo terlihat dikawal oleh seorang anggota staf dari lapangan di Stadion Al Thumama ke ruang ganti tim Portugal segera setelah kekalahan – pertama kali tim Afrika mencapai semifinal Piala Dunia – seperti yang dilakukan pemain berusia 37 tahun itu tidak mampu menahan emosinya.
Kegembiraan Maroko pada kemenangan Piala Dunia dibagikan oleh Afrika dan dunia Arab Ini kemungkinan penampilan terakhir Ronaldo di Piala Dunia saat ia memulai babak 16 besar Portugal dan pertandingan perempat final sebagai pemain pengganti setelah dicadangkan oleh pelatih tim Fernando Santos.
Ronaldo dimasukkan di awal babak kedua pertandingan hari Sabtu, tetapi tidak berhasil karena Portugal dikalahkan oleh Atlas Lions berkat sundulan babak pertama Youssef En-Nesyri.
Penampilan Ronaldo adalah yang ke-196 dalam karirnya di Portugal menyamai Bader Al-Mutawa dari Kuwait untuk caps terbanyak dalam sejarah sepak bola internasional pria. Jika ini menjadi penampilan terakhir Ronaldo di Piala Dunia, dia pasti telah mencatatkan namanya di turnamen tersebut selama bertahun-tahun.
Dalam 22 pertandingannya di final, Ronaldo mencetak delapan gol dan sebelumnya di turnamen tahun ini, pemain berusia 37 tahun itu menjadi pemain pria pertama yang mencetak gol di lima Piala Dunia.
Namun, bangku cadangannya oleh Santos dan pemutusan kontraknya baru-baru ini dari Manchester United, yang diumumkan tepat setelah Piala Dunia dimulai, bisa dibilang membayangi waktu Ronaldo di Qatar 2022 di sebuah turnamen di mana dia hanya mencetak satu gol. Sk
