Baubau, suarakendari.com- Pemerintah Kota Baubau tengah menyusun profil perekonomian Kota Baubau. Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat menghadiri seminar awal profil perekonomian Kota Baubau di aula PO 5 Bappeda Kamis (4/5/2023) mengungkapkan, penyusunan profil perekonomian Kota Baubau, diharapkan mampu menyediakan informasi yang akurat sehingga menjadi landasan kedepan untuk reformulasi kebijakan ekonomi daerah yang benar-benar mumpuni dan mampu mengungkit daya saing Kota baubau.
Menurut Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Kota Baubau adalah salah satu pusat kegiatan sosial dan ekonomi di Sulawesi Tenggara, sehingga Kota Baubau memikul beban yang tidak ringan. Posisi ini telah menempatkan Kota Baubau sebagai benchmark baik kinerja pembangunan ekonomi maupun inovasi pelayanan sektor publik, hingga gaya hidup dan pola konsumsi warga. Sehingga sebagai benchmark, maka pelanggan Kota Baubau yang terdiri atas: talent, tourist, trader, organizer, investor hingga developer kerap kali memposisikan Kota Baubau sebagai tolok ukur dalam mempersiapkan rencana bisnis dan kegiatan ekonomi mereka di Sulawesi Tenggara, baik yang menyasar langsung Kota Baubau sebagai tujuan kegiatan ekonominya. Selain itu, Kota Baubau juga diperhadapkan dengan semakin sengitnya persaingan antar kota-kota di tanah air bahkan dengan kota sekelas yang ada di dunia.
Kondisi ini ungkap orang nomor satu di Kota Baubau ini, diperkuat oleh fakta bahwa Kota Baubau termasuk Kota yang tingkat pemulihan laju pertumbuhan ekonomi pasca pandemic COVID 19 yang lebih cepat dimana pada tahun 2020 yang lalu dari minus 0,81 persen menjadi positif sebesar 4,15 persen tahun 2021 dan 5,28 persen pada tahun 2022. Keberhasilan pemulihan ekonomi di Kota Baubau tahun 2022 terlihat dari penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari semula 6,87 % pada tahun 2021 menjadi 5,39% pada tahun 2022. Demikian juga untuk tingkat kemiskinan di Kota Baubau juga menurun dari semula 7,78 persen tahun 2021 menjadi 7,31 persen pada tahun 2022.
Selain itu, tidak terlepas dari dukungan sektor ekonomi riil yang potensial dan menjadi penopang ekonomi Kota Baubau. Dari sisi sektoral, lapangan usaha utama Kota Baubau yakni lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor, sektor Konstruksi dan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan kembali tumbuh menggeliat seiring kembali meningkatnya konsumsi masyarakat. Kemudian, adanya fenomena pasca pandemi berdampak terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas sektor pariwisata. Perkembangan yang positif dari leading sector Kota Baubau tersebut turut mendorong kinerja sektor yang lain sehingga tumbuh positif. Kondisi tersebut tentunya juga dipengaruhi oleh semakin membaiknya kinerja investasi yang mendong tingginya penyerapan tenaga kerja di Kota Baubau.
Lebih lanjut dijelaskan, pasca pandemi menjadi sebuah momentum untuk melakukan reorganisasi pola peningkatan daya saing ekonomi daerah. Untuk tujuan ini, pemerintah daerah perlu mendekonstruksi masalah sampai ke tingkat paling kecil. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh daerah adalah mulai menciptakan nilai tambah. Penciptaan nilai tambah ini dilakukan dengan mendorong industri kecil rumah tangga. Kedua, memperluas jaringan perdagangan. Kesulitan yang dialami oleh petani dan pelaku usaha kecil adalah terbatasnya jangkauan mereka terhadap pasar yang lebih luas. Hal ini bisa diatasi dengan memperkuat kemitraan pemerintah daerah dengan kelembagaan lain. Salah satunya melalui perusahaan rintisan e-commerce. Untuk memfasilitasi kemitraan ini dibutuhkan pendampingan oleh lembaga-lembaga yang berkompeten di bidang e-commerce. Ketiga, meningkatkan pembiayaan perbankan. Untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional diperlukan pembiayaan. Pemerintah daerah dapat bermitra dengan bank pembangunan daerah maupun lembaga keuangan lain untuk melakukan pembiayaan terhadap industri kecil di daerahnya. Skema pembiayaan ini perlu disesuaikan dengan karakter setiap pelaku usaha. Keempat, menyederhanakan aturan di level birokrasi. Dan terakhir ini penting untuk menarik sebanyak mungkin investasi ke daerah.
Mengantisipasi era globalisasi dan perdagangan dunia, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad menyarankan, untuk tidak ketinggalan diperlukan langkah-langkah inovatif agar sektor- sektor ekonomi utama meniliki daya saing sehingga peran tidak hanya dalam skala lokal melainkan sudah mengambil peran untuk menopang ekonomi skala regional hingga nasional.”Upaya memperkuat daya saing ekonomi daerah bukan proses sekali jadi. Diperlukan konsistensi kebijakan dan sinergi antara berbagai kelembagaan. Harapan besar kita bahwa upaya pemulihan ekonomi saat ini tidak hanya meningkatkan kinerja ekonomi makro, tetapi juga disertai dengan peningkatan daya saing ekonomi daerah secara merata,”ujarnya.
Foto/Peliput : BAYU
Produksi : DINAS KOMINFO BAUBAU
Penanggung Jawab : Kepala Dinas KOMINFO Kota Baubau H Andi Hamzah Machmud, S.Sos, M.Si