KOLAKA, suarakendari.com— Lapangan Latomoro, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, pagi ini menjadi saksi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh makna. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kolaka Timur, Abd. Azis, S.H., M.H., yang tampil dengan penuh semangat menyampaikan amanat kebangsaan di hadapan ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Dengan mengusung tema “Pendidikan Bermutu untuk Semua,” peringatan Hardiknas kali ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum reflektif untuk menegaskan kembali pentingnya peran pendidikan dalam membangun karakter bangsa. Tema ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan pendidikan sebagai landasan utama pembangunan nasional yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), antara lain Wakil Bupati Kolaka Timur, H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd., Ketua DPRD Kolaka Timur, Hj. Jumhani, S.Pd., Kapolres Kolaka Timur, AKBP. Tinton Yudha Riambodo, S.H., S.I.K., M.H., Komandan Kodim 1412 Kolaka/Kolaka Timur, Letkol Inf. Syafruddin Mutasidas, S.E., serta Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka, Herlina Rauf, S.H., M.H. Hadir pula Sekretaris Daerah Kolaka Timur, Andi Muh. Iqbal Tongasa, S.STP., M.Si., para kepala OPD, camat, kepala sekolah, guru, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta 40 pelajar terpilih dari berbagai sekolah di Kolaka Timur yang hadir sebagai representasi generasi muda.
Dalam amanatnya, Bupati Abd. Azis menggarisbawahi bahwa pendidikan merupakan hak dasar dan hak sipil yang tidak boleh diabaikan. Ia menegaskan, pendidikan adalah jalan utama untuk membentuk manusia yang unggul, berakhlak, dan mampu berkontribusi dalam membangun bangsa yang bermartabat.
“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap insan. Melalui pendidikan, kita membangun kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Hari ini, kita tidak hanya memperingati, tetapi juga menegaskan tekad untuk terus memperjuangkan pemerataan dan mutu pendidikan di Kolaka Timur,” tegas Bupati.
Ia juga menyinggung kebijakan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas strategis. Menurut Bupati, program revitalisasi infrastruktur sekolah, penguatan kapasitas guru, serta integrasi teknologi seperti coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pembelajaran adalah langkah penting untuk menyesuaikan pendidikan Indonesia dengan tuntutan zaman.
“Kita tidak bisa lagi berpikir konvensional. Anak-anak kita harus kita bekali bukan hanya dengan pengetahuan dasar, tetapi juga dengan keterampilan masa depan. Coding dan AI bukan lagi hal baru, melainkan kebutuhan,” lanjutnya.
Guru, dalam pandangan Bupati, adalah pilar utama dalam transformasi pendidikan. Ia menyebut mereka sebagai “orang tua kedua” bagi peserta didik yang tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai dan membentuk karakter.
“Guru adalah mentor, konselor, dan teladan. Mereka memiliki tanggung jawab moral dan sosial yang besar. Melalui tangan guru, kita membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas,” kata Bupati.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pendidikan, Bupati juga mengapresiasi implementasi kebijakan seperti “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dan “Pagi Ceria”, yang diyakininya mampu menumbuhkan kebiasaan positif sejak usia dini, mulai dari semangat belajar, rasa ingin tahu, hingga nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.
Bupati kemudian mengajak seluruh pemangku kepentingan—baik dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga media massa—untuk bersinergi dalam membangun sistem pendidikan Kolaka Timur yang kuat dan responsif terhadap perubahan zaman.
“Dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama, saya yakin kita bisa menjadikan Kolaka Timur sebagai daerah yang unggul dalam pendidikan. Inilah bekal kita untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” tutupnya.
Selain prosesi upacara, peringatan Hardiknas 2025 ini juga dimeriahkan oleh penampilan paduan suara pelajar, pembacaan puisi bertema pendidikan, serta pameran inovasi pembelajaran yang menampilkan karya dan metode kreatif dari guru serta siswa-siswi di berbagai sekolah di Kolaka Timur. Inovasi tersebut menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan mulai tumbuh dari tingkat akar rumput.
Antusiasme peserta, dari pelajar hingga pejabat daerah, menjadi cerminan kesadaran kolektif bahwa pendidikan bukan hanya urusan sekolah, melainkan urusan semua pihak. Di tengah tantangan era digital dan globalisasi, komitmen bersama ini menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan Kabupaten Kolaka Timur yang cerdas, berbudaya, dan berdaya saing.
(Diskominfo Koltim)