Peristiwa

Depan Ribuan Buruh di Monas, Prabowo : “Hentikan Maling Uang Rakyat!”

×

Depan Ribuan Buruh di Monas, Prabowo : “Hentikan Maling Uang Rakyat!”

Sebarkan artikel ini
20250502 055100

JAKARTA, suarakendari.com-Di bawah langit Monas yang membiru, ribuan suara buruh bergemuruh. Presiden Prabowo Subianto, dengan suara lantang, menyampaikan orasi yang membakar semangat. Bukan sekadar pidato biasa, tapi sebuah deklarasi perang melawan korupsi yang selama ini merajalela.

“Kekayaan bangsa ini begitu besar,” tegasnya, “Masalahnya, maling-malingnya juga banyak!”
Kata-kata itu bagai petir di siang bolong, mengguncang suasana. Sorak sorai massa membahana, seolah menyetujui setiap kalimat yang diucapkan.

Prabowo, dengan gestur penuh keyakinan, berjanji akan menarik kembali aset-aset negara yang diselewengkan. Ia juga menjamin kebutuhan dasar rakyat: makanan terjangkau, pendidikan gratis, layanan kesehatan murah, dan penghapusan kemiskinan. Janji-janji yang terdengar begitu indah, harapan baru di tengah himpitan ekonomi.

“Hentikan kalian mencuri uang rakyat! Saya minta dihentikan secepat-cepatnya!” serunya, tak gentar. Ancaman dan kritik tak membuatnya mundur. “Saya rela, saya siap, saya ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya,” ucapnya, penuh tekad.

Namun, di balik sorak sorai dan janji-janji itu, muncul pertanyaan: mungkinkah Prabowo benar-benar mampu membongkar mafia korupsi sampai ke akar-akarnya? Atau, apakah ini hanya retorika politik semata, janji yang sering kita dengar namun jarang terwujud?

Sejarah mencatat, banyak pemimpin yang berjanji memberantas korupsi, namun tak sedikit pula yang akhirnya terjebak dalam pusaran yang sama. Akankah Prabowo berbeda? Akankah ia mampu membuktikan komitmennya, atau hanya menjadi bagian dari siklus janji-janji kosong?

Ribuan pasang mata menatapnya, penuh harap. Mereka ingin percaya, bahwa kali ini, janji akan ditepati. Mereka ingin melihat Indonesia yang bersih, adil, dan sejahtera. Namun, hanya waktu yang bisa menjawab. Akankah Prabowo menjadi pahlawan pemberantas korupsi, atau hanya sekadar orator ulung? Kita tunggu saja. Sk