Footnote

Karia’a dan Surat Di Atas Bantal

×

Karia’a dan Surat Di Atas Bantal

Sebarkan artikel ini
Tradisi kariaa di Wakatobi. Dokumen foto: Saleh Hanan
Ada yang bertanya tentang tradisi karia’a di Wakatobi, tentang apa? Karia merupakan perayaan, kemeriahan, suka cita. Begitu gambaranya.
Dimulai dari proses memingit anak gadis dengan seluruh tahapannya. Sampai hari ajo’a, hari show. Diwakili karia (peserta) yang berpakaian indah, dan spirit para lelaki kuat yang lemba (memikul) karia keliling kampung di atas kansoda’a (tandu kursi).
Dokumen foto: Saleh Hanan

Inilah panggung live kebudayaan maritim sesungguhnya. Pada suatu masa, karia’a yang kita saksikan sebagai kemeriahan ini hanya diselenggarakan keluarga yang memiliki kemampuan mobilisasi sumberdaya.

Bahan makanan, simbol-simbol keindahan yang diwakili aneka kain, wewangian dan perhiasan, dimobilisasi dari luar pulau.
Kemampuan mobilisasi sumberdaya kemeriahan itu diperoleh melalui penaklukan ruang samudra. Adalah tradisi berlayar dan berdagang antar pulau. Beras misalnya, diperoleh dari luar, sekaligus beras pengecualian teori bahwa keanekaragam hayati paralel dengan eneka ragam budaya.
Padi tidak umum dibudidayakan di Wakatobi tetapi bagian tertentu prosesi adat karia’a menggunakan beras. Demikian juga sebagai bahan makanan dalam perayaan berhari-hari itu. Nasi melampuhi posisinya sebagai pengganti makanan pokok soami. Naik sebagai simbol kemampuan mobilisasi. Dan itu berarti dimulai para pelaut.
Menonton karia’a di Wanci pada minggu terakhir bulan Mei 2021 ini, bagiku seperti menulis surat di atas bantal. Surat yang masih dapat terbaca bahkan hingga saat mau istirahat. Isinya, siapa itu wisatawan dan investor yang kita akan sambut dengan aneka infrastruktur berkelas, kemudahan regulasi, service, hadiah, festival?
Dalam semua definisi pariwisata, mau ditulis apa para tuan rumah karia’a, keluarga karia, yang pulang dari berbagai wilayah nusantara, membawa masuk miliaran uang untuk peraayaan otentik itu? Bahkan para pemuda Wakatobi yang pulang untuk mendukung kekasihnya karia itu?
Super, super, super turis!
Super investor yang humanis?
Surat di atas bantal itu bertinta paku, bikin tidak nyaman tidur.
#ceritakanwakatobi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *