Kuliner

Menjelajahi Kelezatan Gunung Singkong: Kasuami, Kantofi, dan Sangkola

×

Menjelajahi Kelezatan Gunung Singkong: Kasuami, Kantofi, dan Sangkola

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1746859892628

SUARAKENDARI.COM-Sulawesi Tenggara menyimpan kekayaan kuliner yang unik dan menggugah selera. Salah satu hidangan yang menarik perhatian adalah olahan singkong yang dibentuk menyerupai gunung kecil. Di balik penampilannya yang sederhana, tersembunyi cita rasa yang khas dan cerita budaya yang kaya. Mari kita telaah lebih dekat tiga nama berbeda untuk hidangan serupa ini: Kasuami, Kantofi, dan Sangkola.

Kasuami: Ikon Kuliner Tanah Wolio

Bagi masyarakat Wolio di Pulau Buton, Kasuami bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas. Terbuat dari singkong yang diparut, diperas untuk menghilangkan kandungan air berlebih, lalu dikukus hingga matang, Kasuami memiliki tekstur yang lembut dan rasa tawar yang khas. Bentuknya yang menyerupai gunungan menjadi ciri pembeda yang ikonik. Kelezatan Kasuami semakin terasa saat disantap bersama ikan bakar yang disiram sambal colo-colo yang pedas dan segar. Tak ketinggalan, semangkuk sayur bening yang gurih akan melengkapi harmoni rasa di lidah.

Kantofi: Kelezatan Sederhana dari Muna

Tak jauh berbeda dengan Kasuami, masyarakat Muna juga memiliki hidangan serupa yang mereka sebut Kantofi. Proses pembuatannya pun hampir sama, mengandalkan singkong parut yang dikukus hingga menghasilkan tekstur yang lembut dan mengenyangkan. Kantofi menjadi pilihan makanan pokok yang praktis dan lezat. Kombinasinya dengan ikan bakar dan colo-colo tetap menjadi favorit, menghadirkan perpaduan rasa yang tak terlupakan.

Sangkola: Warisan Rasa dari Buton Selatan (Ciacia)

Di wilayah Buton Selatan, khususnya di kalangan masyarakat Ciacia, hidangan gunung singkong ini dikenal dengan nama Sangkola. Meskipun namanya berbeda, esensi dan cara pembuatannya tetaplah sama: memanfaatkan singkong sebagai bahan utama yang diolah dengan cara dikukus. Sangkola juga menjadi bagian dari tradisi kuliner lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sensasi menyantap Sangkola bersama ikan bakar dan segarnya sayur bening memberikan pengalaman kuliner yang autentik.

Lebih dari Sekadar Makanan

Kasuami, Kantofi, dan Sangkola bukan hanya sekadar hidangan pengenyang perut. Ketiganya merepresentasikan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam, khususnya singkong. Proses pembuatannya yang sederhana namun menghasilkan cita rasa yang unik menunjukkan kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan makanan. Lebih dari itu, hidangan ini juga menjadi bagian dari kebersamaan dan tradisi, seringkali hadir dalam acara-acara keluarga maupun perayaan adat.

Jika Anda berkesempatan mengunjungi Sulawesi Tenggara, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan “gunung singkong” ini. Rasakan sendiri bagaimana kesederhanaan bahan baku dapat menghasilkan hidangan yang begitu memikat. Padukan dengan ikan bakar colo-colo dan sayur bening untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan!

#sangkola #kantofi #kasuami