Bangun Negeri

Dua Bulan Pimpin Sultra, Pj Gubernur Sukses Kendalikan Penanganan El Nino dan Inflasi di Sub Sektor Tanaman Pangan

×

Dua Bulan Pimpin Sultra, Pj Gubernur Sukses Kendalikan Penanganan El Nino dan Inflasi di Sub Sektor Tanaman Pangan

Sebarkan artikel ini

Kendari, suarakendari.com– Swasembada beras dan jagung menjadi sangat penting bagi Indonesia di tengah ancaman krisis pangan nasional, tak terkecuali Sulawesi Tenggara.

Mengingat saat ini Provinsi Sultra tengah memasuki masa tanam I bulan Oktober-Maret, Pj. Gubernur Sultra, Komjen Pol. (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., memiliki harapan besar untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di akhir tahun 2023 dan memasuki tahun 2024.

Dalam kurung dua bulan memimpin Sultra, Pj Gubernur sukses kendalikan penanganan El Nino dan Inflasi di Sub Sektor Tanaman Pangan di Bumi Anoa.

Pj. Gubernur telah mengeluarkan SK tanggap darurat kekeringan, No. 603 Tahun 2023 untuk mengatasi kekeringan yang juga terdampak pada sektor persawahan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. LM Rusdin Jaya mengatakan, saat ini upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi antara lain, meningkatkan penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, meningkatkan penggunaan pupuk non subsidi dan pupuk organik/hayati.

“Selanjutnya, meningkatkan penggunaan alsin pascapanen untuk menekan losses, memperbaiki pengelolaan tata air untuk memaksimalkan air, meningkatkan bimtek, frekuensi penyuluhan dan penerapan teknologi budidaya sesuai rekomendasi Litbang,” terang Rusdin Jaya, pada media, Selasa (31/10/2023).

Doktor Universitas Halu Oloe itu merincikan, langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan berdasarkan arahan Pj. Gubernur tersebut adalah, pertama memastikan prasarana dan sarana tersedia di lapangan (pupuk, benih, irigasi, alsintan, asuransi, KUR.

“Kedua kita memastikan teknologi budidaya diimplementasikan dengan baik oleh petani (varietas, pemupukan, pengendalian OPT, panen dan pasca panen, smart farming), ketiga kita memastikan penyuluh, POPT mendampingi petani,” ungkap Rusdin

“Semua langkah ini akan dilakukan secara bertahap sampai dengan akhir tahun ini dan sampai tahun 2024 sebagai bentuk perhatian dan atensi khusus Pj Gubernur terhadap sektor pertanian di Sulawesi Tenggara” pungkas Rusdin Jaya. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *