KONAWE SELATAN, suarakendari.com – Kisah perjuangan seorang guru honorer akhirnya berujung manis. Setelah 16 tahun mengabdi dengan penuh dedikasi dan melewati berbagai rintangan, termasuk sempat terancam proses hukum, Supriyani akhirnya dapat menarik napas lega. Senyum haru merekah di wajahnya saat menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara tepat pada momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025.
Momen bersejarah ini terjadi pada Senin pagi, 19 Mei 2025, di mana Pemerintah Daerah Konawe Selatan secara resmi menyerahkan SK kepada ratusan guru PPPK, termasuk Ibu Supriyani yang kini bertugas di SD Negeri 4 Baito.
Plt Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Sulawesi Tenggara, Kasman, turut merasakan kebahagiaan yang mendalam atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, Bu Supriyani sangat senang menerima SK tersebut. Kami sempat mewawancarai dan rasa syukurnya luar biasa,” ungkap beliau dengan nada gembira.
Dalam ungkapan hatinya, Supriyani tak henti-hentinya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah berjasa dalam perjuangannya. Ucapan terima kasih terhatur kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Bupati Konawe Selatan saat ini, Bapak Ilham Kalenggo yang telah menandatangani SK, serta kepada Bupati sebelumnya, Bapak Surunuddin yang telah memberikan perhatian selama proses yang penuh liku ini.
Penghormatan khusus juga Ia sampaikan kepada Sekda Konawe Selatan, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, dan terutama kepada Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti yang selama ini dikenal gigih memperjuangkan nasib para guru di seluruh Indonesia.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada semua pihak, khususnya kepada Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed atas perhatian dan bantuannya terhadap para guru, termasuk saya,” ujar Supriyani dengan mata berkaca-kaca.
Kebijakan rekruitmen ASN PPPK Guru sendiri merupakan angin segar yang dihembuskan oleh Kemendikdasmen dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa.
Di Kabupaten Konawe Selatan, kabar baik ini disambut dengan sukacita oleh 486 guru yang akhirnya menerima SK pengangkatan PPPK.
Dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan ini, Supriyani juga dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak apabila selama proses yang dilaluinya terdapat miskomunikasi atau hal-hal yang kurang berkenan. Sebuah gestur yang menunjukkan kebesaran hatinya setelah melewati perjalanan panjang yang penuh tantangan.
Acara penyerahan SK PPPK ini menjadi momen yang sangat berarti, dihadiri langsung oleh Bupati Konawe Selatan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan Kepala Plt BGTK Sultra. Sebuah bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru di wilayahnya.
Kisah Ibu Supriyani adalah secercah harapan bagi ribuan guru honorer lainnya di seluruh Indonesia. Perjuangannya yang tak kenal lelah dan kesabarannya akhirnya membuahkan hasil yang manis. Selamat bertugas, Ibu Supriyani! Pengabdianmu selama ini akan menjadi inspirasi bagi kita semua. Sk