SUARAKENDARI.COM – Manchester United menunjukkan performa klinis dan efektif saat bertandang ke markas Athletic Bilbao, San Mamés, pada Kamis malam (waktu setempat). Mereka berhasil mengamankan kemenangan telak 3-0 di leg pertama semifinal Liga Europa, memberikan pukulan telak bagi harapan tuan rumah untuk melaju ke final.
Pertandingan berjalan sengit sejak peluit awal berbunyi. Tuan rumah sempat bernapas lega ketika gol pembuka Manchester United melalui Alejandro Garnacho dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) karena offside tipis. Momen tersebut seharusnya menjadi peringatan bagi United, namun justru Bilbao yang nyaris membuka skor beberapa menit kemudian. Sundulan Inaki Williams dari posisi yang menguntungkan justru melambung tinggi di atas mistar gawang, sebuah peluang emas yang terbuang percuma mengingat Andre Onana tampak kurang sigap di bawah mistar.
Namun, kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-30. Sebuah pergerakan apik dari Harry Maguire di sisi sayap berhasil diakhiri dengan umpan silang terukur ke kotak penalti. Manuel Ugarte dengan cerdik menyundul bola ke arah tiang jauh, di mana Casemiro tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang yang kosong. Gol ini terasa krusial, mengingat United tidak tampil terlalu dominan di 30 menit awal pertandingan.
Hanya tujuh menit berselang, mimpi buruk Bilbao semakin menjadi kenyataan. Wasit memberikan hadiah penalti kepada Manchester United setelah meninjau VAR, yang menunjukkan pelanggaran Daniel Vivian terhadap Rasmus Hojlund di kotak terlarang. Keputusan ini diperparah dengan kartu merah langsung yang diberikan kepada Vivian, memaksa Bilbao bermain dengan 10 pemain selama hampir satu jam. Bruno Fernandes dengan dingin menunaikan tugasnya sebagai algojo penalti, menggandakan keunggulan Setan Merah menjadi 2-0.
Belum sempat Bilbao mengatur kembali strategi, Fernandes kembali mencatatkan namanya di papan skor tepat sebelum turun minum. Sebuah umpan tumit brilian dari Ugarte berhasil membebaskan Fernandes dari kawalan, dan gelandang Portugal itu dengan tenang menaklukkan kiper Julen Agirrezabala, mengubah skor menjadi 3-0. Meskipun sempat terlihat kurang meyakinkan di awal laga, United justru menutup babak pertama dengan keunggulan telak dan kendali penuh atas pertandingan. Bahkan, mereka nyaris menambah gol keempat andai saja sepakan Noussair Mazraoui tidak membentur mistar gawang di penghujung babak pertama.
Babak kedua berjalan dengan tempo yang lebih lambat. Peluang signifikan baru tercipta di menit ke-63, ketika sundulan Casemiro dari jarak dekat kembali mengancam gawang Bilbao dan membentur tiang gawang. Sayangnya bagi United, tidak ada gol tambahan yang tercipta di sisa waktu babak kedua.
Meskipun gagal menambah pundi-pundi gol di babak kedua, kemenangan 3-0 di kandang lawan merupakan hasil yang sangat positif bagi Manchester United. Mereka kini memiliki keuntungan besar menjelang leg kedua di Old Trafford.
Sementara itu, Athletic Bilbao harus bekerja keras dan melakukan keajaiban di kandang United jika mereka ingin membalikkan keadaan dan melaju ke final Liga Europa. Dominasi Setan Merah di San Mamés menjadi bukti ketajaman lini depan dan efektivitas taktik mereka, meskipun sempat goyah di awal pertandingan. SK
