KONAWE SELATAN, suarakendari.com-Debur semangat terasa di Lapangan Islamic Center Andoolo, Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (4/5/2025). Bukan sekadar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Konsel ke-22 yang menjadi magnet, namun juga kehadiran sosok inspiratif di balik geliat ekonomi akar rumput. Bupati Irham Kalenggo, dengan didampingi Wakil Bupati Wahyu Ade Pratama Imran serta dua srikandi penggerak UMKM, Ketua Dekranasda Konsel Nurlita Jaya dan Wakil Ketua Rizki Rahmadani Ahmad, membuka tirai sebuah harapan: Bazar Kuliner UMKM.
Lebih dari sekadar seremoni pembukaan, kehadiran Bupati Irham kala itu adalah representasi komitmen nyata. Matanya berbinar menatap jajaran stand yang menjajakan aneka produk lokal, buah karya tangan-tangan kreatif para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Aroma menggoda dari berbagai masakan tradisional bercampur dengan riuh rendah pengunjung yang antusias. Bazar ini bukan hanya etalase dagangan, tetapi juga panggung bagi para pengusaha lokal untuk memperkenalkan identitas rasa dan kearifan lokal Konsel.
Namun, kejutan manis tak berhenti di sana. Sebuah gestur sederhana namun membekas mendalam dilakukan oleh Bupati Irham. Sambil menyapa warga yang hadir, ia membagikan lembaran-lembaran kecil yang menyimpan kebahagiaan: voucher belanja gratis. Senyum sumringah seketika menghiasi wajah-wajah penerima.
Voucher itu bukan sekadar alat transaksi, melainkan simbol kepedulian dan dukungan langsung dari pemimpin daerah kepada warganya sekaligus para pelaku UMKM.
“Kegiatan ini adalah denyut nadi dari upaya kita memajukan ekonomi kerakyatan,” tutur Irham Kalenggo dengan nada penuh harap. Mantan Ketua DPRD Konsel yang dikenal dekat dengan masyarakat ini meyakini bahwa UMKM adalah fondasi perekonomian daerah. Baginya, bazar ini adalah jembatan penghubung antara produk unggulan lokal dengan pasar yang lebih luas, impiannya sederhana namun mulia: UMKM Konsel bisa “naik kelas” dan berdaya saing hingga kancah nasional.
Di sisi lain, Nurlita Jaya, Ketua Dekranasda Konsel, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Puluhan pelaku UMKM dari berbagai penjuru Konsel turut meramaikan bazar ini. Baginya, ini adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan Dekranasda dalam memberdayakan potensi ekonomi lokal. “Bazar ini bukan hanya tempat berjualan, tetapi juga momentum untuk memperkuat jaringan dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat pada produk buatan sendiri,” ujarnya dengan semangat.
Lebih jauh, Nurlita Jaya mengungkapkan bahwa Dekranasda tak akan berhenti pada seremoni bazar semata. Pembinaan dan pelatihan berkelanjutan akan terus digalakkan agar para pelaku UMKM mampu berinovasi, menghasilkan produk berkualitas, dan akhirnya, mandiri secara ekonomi.
Kisah di balik bazar kuliner UMKM ini lebih dari sekadar perayaan atau transaksi jual beli. Ini adalah narasi tentang harapan, dukungan, dan sentuhan seorang pemimpin yang percaya pada kekuatan ekonomi akar rumput. Voucher belanja gratis mungkin nilainya tak seberapa, namun senyum yang diukirnya di wajah para penerima dan semangat yang ditularkannya kepada para pelaku UMKM adalah investasi berharga bagi masa depan Konawe Selatan yang lebih gemilang. Di tengah riuhnya bazar, terukir jelas sebuah pesan: UMKM berdaya, Konsel berjaya. Sk
