Environment

Sampahmu Tanggung Jawabmu

×

Sampahmu Tanggung Jawabmu

Sebarkan artikel ini

Setiap tahun, 66 juta ton Sampah Plastik terjun ke laut Indonesia, Itu berati ada 5.5 juta ton/bln dan sekitar 183 ribu ton/hari (Data BPS 2021).

73% sampah di pantai adalah plastik (NOAA/ World Hole Sea Grant & American Chemical Society 2017). Di seluruh dunia, 1 juta botol plastik terjual setiap detik. 95% sampah plastik di laut dibawa oleh aliran sungai (belum termasuk sampah dari masyarakat pesisir dan pulau2 dan dari sampah berbagai jenis kapal yang wara wiri di lautan) .

Sekitar 700 species hewan laut dilaporkan telah memakan atau tersangkut sampah plastik. . .
Tahun 2050 (tinggal 28 thn lagi), apabila tidak ada aksi nyata untuk menanggulangi sampah, jumlah ikan dan sampah plastik dilautan akan berbanding 1:1. Dan seluruh jenis burung laut akan menjadikan serpihan sampah plastik sebagai makanan.

Masihkah data ini tidak membuat ANDA miris?. .
Sialnya lagi. Dari seluruh sampah plastik dilautan yang terlihat oleh mata, itu hanya 5% dari seluruh total sampah. 95% lainnya telah hancur menjadi serpihan kecil sebesar kutu rambut hingga ukuran Nano Platict. Serpihan serpihan plastik itu kemudian disantap oleh ikan yang akan membuat ikan mati sia-sia dan sebagiannya kita konsumsi. Maka jadilah kita sebagai pemangsa Sampah plastik.

Menurut RAN penanggulangan Sampah pelastik Laut, target 70% mesti clear tahun 2025 dan 2040 sudah bebas Polusi Sampah pelastik. .Apa itu mungkin?

Faktanya, saat ini belum ada gerakan serius ke arah target, terlebih di tingkat daerah.

Pemerhati lingkugan Sultra, Habib  Buduha berpendapat, “Daerah hanya berbangga sepihak dengan monumen Piala Adipura. Padahal kita tahu, banyak daerah yang hanya sekadar pamer Piala Adipura-nya, dan sampah bertebaran disekitar tugu raksasa Piala Adipura itu. Untuk itu, semua permasalahan ini wajib menjadi tanggung jawab kita (secara individu) bersama-sama,”jelasnya.

“Selama ini kita salah dalam melakukan cara penanggulangan sampah. Kita selalu merasa bahwa Sampah adalah urusan Dinas Kebersihan/Lingkungan Hidup. Kita sudah merasa telah berbuat jika sdh membayar iuran sampah. Hasilnya? Ya seperti yg ada saat ini.
Kita wajib merubah perilaku. Sampahmu adalah tanggung jawabmu,”tegas Habib dari Toli Toli Labengki Giant Clam Conservation

Setiap orang mesti bertanggung jawab atas setiap perbuatannya, termasuk hasil sampahnya (paling tidak, setiap orang wajib memilah sampahnya mulai dari rumah/kantornya dan meletakkan pada masing kategori sampah) karena dampak buruk sampah tidak pilih orang. Ketika lautan semakin terpolusi sampah maka ikan akan perlahan mati massal dan sisanya kita konsumsi. Dan kita pun akan perlahan mati massal. Kiamat akan terjadi karena perbuatanmu sendiri . Anda Mau?

Naskah dan foto: Toli Toli Labengki Giant Clam Conservation

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *