Peristiwa

Problem Sampah di Ranomeeto, Dinas Kebersihan Konsel Terkesan Tak Peduli

×

Problem Sampah di Ranomeeto, Dinas Kebersihan Konsel Terkesan Tak Peduli

Sebarkan artikel ini

Konawe Selatan, suarakendari.com-Masalah sampah menumpuk di sejumlah lokasi di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan nampaknya belum juga dapat teratasi.

Dinas Kebersihan Kabupaten Konawe Selatan seolah menutup mata tanpa mau memberikan solusi atas masalah tersebut. Pasalnya sudah nyaris sebulan sampah menumpuk tak juga diangkut.

Selain menimbulkan bau tak sedap, keberadaan tumpukan sampah telah nyaris menutup sebagian badan jalan hingga menngganggu arus lalulintas. Pemandangan inalah yang terlihat di jalur jalan raya arah bandara tepatnya di depan kantor Balai Benih Ikan, Kecamatan Ranomeeto. Tumpukan sampah ini juga merusak pemandangan di sekitar lokasi oleh karena sampah yang menggunung disepanjang jalan.

“Ini keterlaluan, sungguh merusak pemandangan saja, masak kawasan yang dilalui tamu daerah ada sampah menumpuk, harusnya pemkab malu dong,”sindir Irma, seorang warga.

Selain di jalan poros Ranomeeto, tumpukan sampah juga terlihat di area jalan alternatif menuju pasar Ranomeeto, aneka sampah nampak dibiarkan terbengkalai di pinggir jalan sehingga membuat warga kesal dibuatnya. “Sampah ini sudah berminggu-minggu dibiarkan menumpuk, Saya heran kok dibiarkan begitu saja, pemkab seharusnya bisa mengatasi masalah ini,”kata Sopian.

Problem sampah di kawasan perbatasan Kabupaten Konawe Selatan ini juga terlihat di area jalur ring road yang menghubungkan Ranomeeto dan Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari. Warga yang tidak memiliki lokasi pembuangan sampah terpaksa membuang sampah mereka di pinggir jalan, sehingga menimbulkan pemandangan yang kurang elok. “Tidak ada lokasi pembuangan sampah jadi terpaksa Saya buang saja di sini,”ujar Siti, warga.

Informasi yang dihimpun media ini menyebut,  tidak diangkutnya sampah di sejumlah lokasi di kecamatan ranomeeto tak lepas dari belum adanya lokasi  pembuangan akhir sampah milik Pemkab Konawe Selatan.

“Ada lokasi yang sudah disiapkan, tapi masih terkendala oleh ganti rugi lahan dari pemkab, dan oleh pemilik lahan belum mau melepas lokasi tersebut,”kata seorang sumber.

Yang pasti, lepas dari polemik ganti rugi, seyogyanya Pemkab Konawe Selatan benar-benar memikirkan masalah sampah, karena jika tumpukan sampah terus dibiarkan justeru akan menimbulkan masalah baru yakni soal menyebarkan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan  warga sekitar. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *