JelajahPariwisata

Pesona Savana Di TNRAW

×

Pesona Savana Di TNRAW

Sebarkan artikel ini
Kawasan ekosistem savana di Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Dok foto: BTNRAW

Ekosistem savana boleh dikatakaan menjadi primadona Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW). Pengunjung dapat bersafari di padang rumput yang luasnya kurang lebih 30.000 hektar dengan latar belakang gunung watumohai dan gunung mendoke, untuk mengintip kawanan rusa (cervus timorensi) yang sedang merumput dari dalam mobil bila tidak puas bersafari dengan obil, dapat naik ke gunung watumohai untuk menikmati pesona hamparan padang rumput luas tersebut seolah permadani hijau yang tanpa batas.Sebelum diintegrasikan ke TNRAW, padang savannah ini memang telah ditetapkan sebagai tamaan buru bagi pemilik izin/akta berburu oleh Departemen Pertanian. Keunikan padang savannah tersebut lebih pada komposisi vegetasi yang merupakan asosiasi padang alang-alang (inperata cylindrica) dengan tumbuhan agel (carypha utan), lontar (borussus flabelifer), bambu duri (bambusa spinosa), tipulu (arthocarpus teysmani) serta semak belukar.

Komposisi tersebut menjadi tempat ideal bagi satwa seperti burung maleo (macrocephalon maleo), ayam hutan hijau (gallus varius), ayam hutan merah (gallus gallus), rangkok /julang sulawesi (rhyticeros cassidix), merpati hutan (duculu luctuosa), kakak tua jabul kuning (cacatua sulpurea) dan berbagai burung air dan burung migran, termasuk rusa (cervus timorensis), babi hutan sus celebensis), biawak (varanus salvador), ular sanca (phyton reticulatus) dan anoa dataran rendah (bubalus deressicornis).

Gunung watumohai dan mendoke yang menjulang di padang savvana ini menampilkan huan primer dengan kandungan berbagai jenis kayu yang sangat laku di pasaran lokal. Jenis kayu komersial untuk bahan bangunan itu antara lain kayu bayam (intsea bijuga), bitti/kulipapo (vitex spp), kalapi (callapia celebica), dan berbagai jenis kayu yang potensial mendatangkan uang. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan pada lokasi ini adalah rekreasi, foto hunting, berkemah, trekking, hiking, peengamatan burung (bird watching, menikmati panorama alam.

Untuk mencapai padang savanna ini ditempuh dari Kota Kendari-Tinanggea-Lokasi Savanna kurang lebih 120 -140 KM) dengan angkutaan umum /bus damri/carteran atau kendaraan pribadi, kondis jalan mulus dengan waktu tempuh selama 2-3 jam. Dapat dikunjungi sepanjang tahun. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *