KENDARI, suarakendari.com– Selama periode Pengamanan (PAM) Lebaran 2024, PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyerahkan santunan sd. H+5 lebaran sejumlah Rp. 550jt, angka itu turun 54,17% dibandingkan pembayaran untuk korban meninggal dunia di tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sulawesi TenggaraAbdillah yang ditemui di Kantor PT Jasa Raharja, Rabu (17/4/2024).
Abdillah menjelaskan menurut data korban kecelakaan berdasarkan sifat cideranya, santunan korban meninggal dunia menurun dimana tahun 2024 sebanyak 12 korban dibanding tahun lalu sebesar 24 korban, sedangkan untuk korban luka-luka ditahun 2023 terdapat 123 korban dan di tahun 2024 sebesar 84 korban.
“Dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan angka kecelakaan yang diiringi dengan penurunan fatalitas korban laka di masa PAM lebaran 2024 ini, sehingga tetap kami himbau kepada seluruh masyarakatakan senantiasa berhati-hati dalam berkendara,” tambahnya.
Disebutkan, dana Santunan untuk korban luka-luka sebesar maksimal Rp20 juta dan biaya P3K sebesar Rp1 juta Dana Santunan Meninggal Dunia sebesar Rp50 juta, Dana Santunan Cacat Tetap maksimal Rp50 juta dan biaya Pemakaman sebesar Rp 4 juta.
“Dana Santunan dibayarkan utuh tanpa ada biaya apapun dan kita berharap agar seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan baik darat, laut maupun udara akan tiba ditujuan masing-masing dengan selamat,” ujar Abdillah.
PT Jasa Raharja terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mudah, cepat dan tepat sebagai wujud Negara hadir melayani korban kecelakaan alat angkutan umum dan korban kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
“Selain itu, kami telah mengedepankan digitalisasi pelayanan di era digital saat ini, dengan visi menjadi perusahaan terpercaya dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan dengan pelayanan yang terbaik,” pungkas Abdillah. YS
