Kendari, suarakendari.com-Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kendari Tahun 2023-2043 telah menjadi perhatian Pemerintah Kota Kendari. Dalam upaya untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan wilayah, Pemerintah Kota Kendari menggelar Konsultasi Publik I di Gedung Balai Kota Kendari.
Pj. Wali Kota Kendari H. Asmawa Tosepu. memimpin kegiatan tersebut bersama dengan Sekretaris Daerah Kota Kendari Dr. Drs. Ridwansyah Taridala, M.Si, pada Senin (6/11). Tata ruang sebagai dokumen perencanaan merupakan dasar dari pembangunan, maka harus menyajikan materi secara konprehensif dan terintegrasi dengan kebutuhan pembangunan.
“Penyusunan KLHS menjadi sangat penting karena menjadi rujukan untuk dokumen perencanaan lain dan memberikan arahan mengenai rencana pengembangan wilayah selama 20 tahun ke depan. Pj. Walikota Kendari mengungkapkan bahwa Kota Kendari harus sudah mempersiapkan target yang akan dicapai hingga tahun 2043, baik untuk pemerintah pusat, negara, maupun bangsa,”kata Asmawa Tosepu.
Dalam proses penyusunan KLHS, pemerintah kota membuka ruang konsultasi publik bagi masyarakat untuk memberikan pendapat, masukan, dan saran. Masyarakat dapat memberikan kontribusi dalam arah pengembangan dan pembangunan Kota Kendari.
Dalam mengikuti konsultasi publik, masyarakat dapat mengetahui rencana pengembangan Kota Kendari dan memberikan masukan untuk menghasilkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, pembangunan Kota Kendari dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, berkelanjutan, dan dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.
Harapan dari penyusunan KLHS Revisi RTRW Kota Kendari Tahun 2023-2043 ini adalah agar Kota Kendari tidak ketinggalan dengan dinamika pembangunan nasional. Semua pihak perlu kerjasama dalam mensukseskan proses ini agar Kota Kendari dapat berkembang secara optimal dan berkelanjutan. Sk
