KONAWE UTARA, suarakendari.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) melalui Dinas Koperasi dan UMKM bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) melakukan sosialisasi pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.
Sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dilalukan di 13 kecamatan, 159 desa dan 11 kelurahan sesuai dengan Intruksi Presiden R1. No. 9 tahun 2025 kemudian di tindaklanjuti dengan SE Menteri Koperasi No 1 tahun 2025 dan SE Mendes PDT No 6 Tahun 2025 yang bertujuan untuk melakukan percepatan dan tata cara pembentukan koperasi desa merah putih.
Bupati Konawe Utara H. Ikbar, dengan sigap lansung memerintahkan Kepala Dinas DPMD Ir. Dedeng Desriadi. A, serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Yusnah, untuk lansung melakukan sosialisasi terjadwal di masing-masing kecamatan. Jumat (9/5/2025), sosialisasi dilakukan di Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara.
“Sisa dua kecamatan yang belum. Insya Allah akan dilanjudkan pada hari Kamis di Langgikima dan Jumat di Kecamatan Laskep,” ujar Sekdis PMD Konut, Amir Mahmud Moita.
Amir Mahmud menuturkan semua desa maupun kelurahan yang telah dilakukan sosialisasi langsung bergerak melakukan musyawarah desa khusus (musdesus) pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih.
“Alhamdulillah, semua bergerak. Desa-desa se-Konut usai kami turun sosialisasikan tidak menunggu waktu lama. Para kepala desa lansung mengundang BPD, aparat desa, tokoh masyarakat dan seluruh warganya untuk melaksanakan musdesus pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih, ” ujar Amir Mahmud.
“Hasil pantauan kami, saat ini sudah sekitar kurang lebih 70 desa yang melaksanakan musdes pembentukan koperasi Desa merah putih,” tambahnya
Lanjut Amir Mahmud, pihaknya berharap dengan sosialisasi yang dilakukan para kepala desa dan masyarakat melaksanakan kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan narasumber dari dinas koperasi dan UMKM yaitu kepala bidang koperasi Bahtiar, S.Pd dari dinas PMD yaitu Kabid Pemdes/Kel Sukarjo L, S.Sos, MAP dan Syaifuddin, S.Pd yang masing-masing memaparkan tata cara pendirian koperasi dan juga tentang perbedaan antara BUMDES dan koperasi itu sendiri.
“Serta berbagai potensi pengembangan usaha yang akan dikelola oleh koperasi nantinya. Sehingga kedepannya masyarakat bisa sejahtera dengan adanya program koperasi merah putih ini dan syukur alhamdulillah antusias masyarakat menyambut baik,” pungkasnya. Ys
