Waktu telah menunjuk Pukul 11.00 Wita. Pelulusan Siswa Siswi Madrasah Aliyah Kaledupa belum juga diumumkan dewan guru, membuat sebagian siswa siswi gelisah. Wajah mereka diliputi ketegangan menanti pengumuman Hasil Ujian Nasional.
Di ruang yang hening, semua undangan dari siswa siswi, orang tua/wali siswa serta tamu undangan, semua nampak fokus mendengarkan dan menyimak sambutan Askahari S.Ag selaku Kepala Madrasah Aliyah Kaledupa.
Beliau tampil memberi pesan dan motivasi kepada Siswa Siswi yang sebentar lagi akan meninggalkan Madrasah Aliyah.
“Kemana pun hendak pergi dan melanjutkan studi ataupun bekerja, hendaknya selembar ijazah itu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena memperolehnya tidak mudah,”kata Askahari.
Selembar ijazah itu, lanjut dia, memiliki nilai manfaat agung jika dimanfaatkan sebaik tujuannya. Ijazah tidak hanya berfungsi sebatas persoalan uang, jabatan dan pekerjaan. Tapi lebih dari itu, ijazah berarti harus menjadikan pemiliknya sebagai manusia yang terbaik. Lebih-lebih ijazah Madrasah, memperolehnya tidak singkat, kurang lebih 12 tahun mengasah, menempah diri dalam pendidikan dan menelusuri jalan-jalan pengetahuan. Semakin tinggi jenjang pendidikan dan ilmu harus memiliki relevansi ketinggian akhlak dan kebenaran sikap. Itulah hikmah ilmu.
“Jika siswa siswi tidak mampu melanjutkan kuliah maka pastikan seperti apapun, dimanapun, serta profesi apapun yang dilakoni, pastikanlah bahwa anda harus mampu untuk belajar dengan cara yang lain, dengan sumber-sumber belajar yang lain,”jelasnya.
Menurut Askahari, warna dasar kehidupan manusia yang perlu kita seragamkan adalah warna agama, maka apapun profesi yang dimiliki mesti memiliki sikap spiritual seperti tidak meninggalkan shalat, tidak lupa baca quran, berdoa, zikir dan menjaga kebenaran tetap ada dalam diri manusia.
“Jika kita memilih bekerja dan memperoleh gaji, pastikan gaji tersebut adalah hasil dari upaya dan kerja kita. Bekerjalah, membangun dan mempunyai hubungan baik dengan sesama manusia, mempunyai keterampilan dan mempunyai ilmu pengetahuan.”pesannya.
Ia juga menghimbau siswa siswi yang lulus untuk tidak melakukan konvoi kecuali setelah pelaksanaan shalat Jum’at.
Pada sesi pengumuman pelulusan, Fandi Siswanto selaku Ketua Panitia Penyelenggara acara sekaligus guru dan Operator IT MA mengumumkan bahwa, pada tahun ini, siswa siswi MA Kaledupa berhasil lulus 100 persen. Pengumuman ini tentu saja disambut gembira para siswa dan siswi Kelas 3 beserta tamu undangan lainnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada siswa – siswi berprestasi. Diantaranya : (1) pemberian penghargaan kepada 10 siswa siswi yang memiliki karakter disiplin dan loyalitas terhadap proses pendidikan dengan loyalitas Baik dan terbaik meliputi siswa siswi atas nama Reza, LD Masdani, Muh. Sarifudin, Tasri, Bayu Anugrah, Mazlan, Salim, Masrani, Nurfadilah, Mandasari, dkk, sedang prdikat terbaik diberikan kepada Tiara Anggraeni, Angelista, dkk; (2) Penghargaan diberikan kepada Siswa Peserta lulusan Penceramah Terbaik yakni Aris Saputra dan Nur Aini; (3) Penghargaan diberikan kepada Peserta Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kab. Wakatobi yang diraih oleh Asmida sebagai Juara 1 Kompetensi Sains Geografi, Purnama Juara 2 Sains Matematika dan Etriani Juara 2 Sains Ekonomi ;
(4) Penghargaan diberikan kepada siswa-siswi yang meraih Peringkat Nilai Ujian dari 58 Siswa Siswi Peserta Ujian yang diassesment tahun Ajaran 2022 / 2023 : Peringkat 1 diraih oleh Purnama, Peringkat 2 diraih oleh Nur Aini, Peringkat 3 diraih oleh Aris Saputra, Peringkat 4 diraih oleh Etriani dan Peringkat 5 diraih oleh Caya Saputri; (5) Penghargaan diberikan kepada siswa siswi yang meraih peringkat akumulasi Nilai rata-rata rapor dari semua semester : Peringkat 1 diraih oleh Etriani, Peringkat 2 diraih oleh Purnama dan Peringkat 3 diraih oleh Caya Saputri; (6) Penghargaan diberikan kepada Wa Ode Salmatyn Haq sebagai Pemandu Baca Yasin terbaik tingkat Siswa Siswi MA Kaledupa.
Harapan besar para guru dan orang tua murid di hari pelulusan ini yakni anak-anak mereka dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih kesuksesan hidup. Bagi orang tua murid yang merasa tidak mampu secara ekonomi menyekolahkan anak-anaknya, mengharapkan anak-anak mereka dengan keterampilan dan pengetahuannya dapat bekerja, memperoleh penghidupan yang layak dan kelak menjadi anak-anak yang sukses dan peduli orang tua.
Naskah dan Foto: Wa Ode Surti Ningsi