Tokoh

Kerja Keras Mewujudkan Desa Wisata

×

Kerja Keras Mewujudkan Desa Wisata

Sebarkan artikel ini

 

Tak banyak pemimpin desa seperti Alias Mujur. Tipe pria pekerja keras dan tidak mudah menyerah. Karakter ini pula yang membawanya menjadi pemimpin  yang patut diacungi jempol oleh warganya. Ini teruji kala keinginannya membebaskan desanya dari keterbelakangan  menjadi prioritas sejak pertama kali di pilih menjadi kepala Desa Sani Sani, Kabupaten Kolaka. Ia pun membuat berbagai terobosan dengan membuat perencanaan jangka panjang  membuat desa berbasis wisata.

Awalnya, tahun 2017, Alias Mujur yang hobi kegiatan adventure ini membuka akses jalan menuju puncak, bersama masyarakat membuat jalan usaha tani hingga bisa dilalui kendaraan roda empat. Lalu bersama-sama kepala dusun  dan masyarakat membahas rencana membuat lokasi camping ground di puncak setinggi 500 meter ini.

Karena di depan ini ada pohon beringin maka mereka bersepakat dengan memberi nama kawasan tertinggi di desa sani sani ini dengan nama puncak indah kapu. “Beringin dalam dalam bahasa tolaki mekongga disebut Kapu. Maka nama puncak ini kami beri nama puncak indah kapu, juga karena lokasinya yang indah,“kata Mujur.

Di kawasan ini terdapat 58 Kepala Keluarga yang seluruhnya terlibat aktif membangun kawasan wisata puncak. Mereka membantu membangun sarana dan prasarana wisata, seperti lokasi camping round dan penataan lokasi dan memperbaiki sarana jalan raya. Warga juga rela meninggalkan rumah mereka untuk membantu setiap kali ada kegiatan wisata di puncak.

puncak indah kapu, desa wisata sani-sani. foto: Joss

Puncak Indah kapu sendiri punya dua spot wisata yang sama-sama indah, puncak pertama berada di sisi barat yang sekaligus merupakan pintu masuk kawasan. Puncak indah satu kita bisa melihat seluruh kawasan perairan laut di sisi selatan. Juga melihat lautan awan di sisi utara. Kita juga akan disuguhkan pemandangan areal perkebunan cengkeh dan aneka tanaman perkebunan lainnya seperti durian.

Tak hanya menata kawasan puncak dan menyulapnya menjadi arena wisata, Alias Mujur   dan warga juga menata kawasan pantai yang juga diberi nama Pantai Indah Kapu dan menata kawasan persawahan menjadi daerah wisata yang sangat indah. Tak cukup sampai di sana, warga khususnya ibu-ibu dilibatkan untuk membuat aneka kerajinan tangan  serta mendorong wisata kuliner.

Ini sesuai dengan konsep desa wisata yang ada selama ini. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Konsep Desa Wisata merupakan suatu wilayah pedesaan yang memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas. Kriteria suatu desa dapat dikembangan menjadi desa wisata, apabila memiliki beberapa faktor-faktor pendukung antara lain; (1) Memiliki potensi produk dan daya tarik, (2) memiliki dukungan sumber daya manusia (SDM), (3) motivasi kuat dari masyarakat, (4) memiliki dukungan sarana dan prasarana yang memadai, (5) mempunyai fasilitas pendukung kegiatan wisata, (6) mempunyai kelembagaan yang mengatur kegiatan wisata, dan (7) ketersediaan lahan/area yang dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata.

Sepeti kata pepatah, usaha tak menghianati hasil, berkat kerjakerasnya bersama masyarakat, Desa Sani-sani kini menjadi salah satu desa dari 244 desa wisata di Indonesia menjadi desa dampingan dari Kementrian Desa.   Desa Sani Sani menjadi satu satunya desa di Sulawesi Tenggara yang memperoleh dampingan langsung kementrian di era Jokowi. Tentu ini sebuah terobosan besar sekaligus contoh bagi pengelolaan desa wisata di bumi anoa.

Selain dukung pemerintah pusat, dukungan jaringan professional penggiat desa wisata, pemerintah daerah khususnya, pemerintah Kabupaten Kolaka dan perintah provinsi Sulawesi Tenggara melalui dinas pariwisata menjadi titik awal eksistensi pergerakan desa wisata sani sani. “Andil bantuan dan motivasi dari multistaklholder, pemkab kolaka dan pariwisata provinsi sultra sangat besar kepada kami, dan kami sangat berterimakasih atas segala bantuan dan kerja sama  selama ini, tanpa pendampingan yang intens dari tenaga professional khususnya Ibu Herna, pemkab dan pemrov  mungkin kami belum akan di titik ini,”kata Mujur.

Alias Mujur sendiri baru satu periode menjalankan amanah sebagai kepala desa sani-sani dan berkat dukungan semua stakeholder desa Ia bisa menjalankan kegiatan-kegiatan desa serta membangun jejaring kemitraan dengan semua pihak. SK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *