Jelajah

Kejutan di Puncak Indah Kapu

×

Kejutan di Puncak Indah Kapu

Sebarkan artikel ini
Awan menyelimuti bumi menjadi pemandangan spektakuler di puncak indah kapu, Desa Sani-sani, Kab. Kolaka. Dok foto: FB Desa Sanisani

Perjalanan kami ke kolaka di penghujung 2020, terasa singkat dan padat kejutan. Walau bukan kunjungan pertama, tapi rasanya selalu ada yang baru di bumi mekongga. Atau Saya memang yang telat sadar, mungkin, gegara dulu kalo ke kolaka lebih ke urusan liputan, jadi banyak tempat tempat indah yang terlewatkan.

Trip wisata di kolaka adalah trip dadakan, tanpa perencanaan sebelumnya. Saking mendadaknya Saya tak sempat lagi membawa perlengkapan mandi dan hanya sepotong pakaian dalam. Trip kali ini Saya bersama dua kawan penggila wisata ; Ino dan Rafi. Ino expert di konseling wisata, sedang Rafi berlatar guide dan conservatory.

Kami berkunjung ke Sani Sani, salah satu desa yang tengah berbenah menuju desa wisata. Jaraknya sekira 30.KM dari ibu kota kolaka. Desa ini kaya potensi sumber daya alam, punya beberapa obyek wisata, seperti wisata di ketinggian yang mereka sebut puncak indah kapu, pantai dan tentu saja ragam kuliner lokal kesukaan Saya.

Lautan awan dapat kita saksikan dari puncak indah kapu. foto: Desa Sani Sani/ FBKami tiba selepas Isya dan langsung ke rumah Pak Mujur, Kepala Desa Sani-sani. Kami hanya menemukan satu orang di sana, ia mengabarkan kalo sebagian orang termasuk pak desa sudah berangkat ke puncak. “Jangan kuatir pak, adaji kendaraan yang akan jemput san mengantar ke puncak,”kata pemuda itu. Artinya ini kesempatan kami merenggangkan otot sejenak.

Malam di sani sani begitu tenang, tak ada bunyi petasan laiknya di kota jelang tahun baru, di sini hanya terdengar musik dangdut diputar warga yang tengah menikmati malam pergantian tahun. Sejam beristrahat, mobil jemputan akhirnya tiba. Kami pun kembali melanjutkan perjalanan ke puncak indah kapu yang terletak di sisi utara desa.

Jarak dari desa sejauh tiga kilometer. Kami menumpang mobil taruna milik pak Mujur, kades sanisani, yang telah diubah menjadi mobil offroad. Jalur menuju puncak sedikit ekstrim, menanjak dan berlumpur membuat mobil harus dipacu ekstra tinggi. Adrenalin berpacu dengan lubang jalan, menjadikan mobil berguncang membuat dalam beberapa kali tubuh kami saling berbenturan satu sama lain, termasuk merelakan kepala membentur atap mobil. Beruntung pak kades yang menjadi driver adalah offroader handal, dan cukup menguasai medan malam itu.

Rupanya ini kejutan pertama, berkenalan dengan medan puncak indah kapu yang terjal.

Setengah jam perjalanan, kami akhirnya mencapai puncak. Hembusan angin terasa menusuk tulang. Jaket dan sarung tangan tak cukup menahan hawa dingin. Perlahan cahaya purnama di balik awan mulai menyinari jagat. Di sana saya bisa tau, jika suasana puncak terlihat cukup ramai.

 

Warga yang hadir umumnya penduduk lokal, mereka sengaja memilih puncak untuk menikmati pergantian tahun di sana. Saat tiba warga langsung menawarkan kami aneka penganan lokal, seperti gogos hangat lengkap dengan ikan bakar serta sambal pedas goreng. Perut yang sedari tadi keroncongan kembali terisi, semua terasa nikmat karena dimakan saat benar benar lapar.

Lokasi ini disebut puncak satu, tempatnya lebih luas, viewnya pun lebih keren. Dari puncak satu ini kita bisa liat gemerlap cahaya ibu kota kolaka hingga pomalaa. Juga bisa menyaksikan panorama pulau padamarang dan pulau anoa, termasuk desa desa sekitar kecamatan samaturu. Nah, di sisi kiri puncak lautan awan menggantung cantik. Serasa berada di negeri di awan.

Dari puncak satu, kami melanjutkan perjalanan ke puncak indah kapu dua, yang berjarak sekira dua ratus meter ke arah timur melewati perkebunan cengkeh. Kebayang melewatinya saat panen cengkeh berlangsung, pasti akan sangat wangi. Saat tiba di puncak dua, Kami langsung membangun kemah dan lagi lagi menikmati makan malam tambahan dengan menu sup ayam hangat dan lontong sayur. Tak banyak yang Kami lakukan selain makan dan minum dan akhirnya melewati malam di akhir tahun dengan tidur pulas di tenda masing masing.

Sensasi puncak indah kapu memang bukan di malam hari, tetapi saat pagi mulai terang. Dari puncak lautan awan benar benar menjadi pemandangan menakjubkan. Rafi nampak begitu menikmati sussana sambil ngopi di bale bambu. Sayang, pandangan nanar juga terlihat kala hutan hutan di bawah sana telah berubah menjadi areal perkebunan yang dibuka penduduk lokal.

Barisan hutan alam terbilang kian menipis, sebagian besar berubah fungsi menjadi areal perkebunan. Tapi untuk sebagian orang pola konversi hutan kr pertanian ini tak mengapa, karena menganggap kawasan tetap saja menghijau dengan aneka tanaman produktif jangka panjang, seperti durian, cengkeh, pala, dll.

Bagi saya, apa yang saya saksikan ini adalah pemandangan spektakuler, melihat kedigdayaan manusia menaklukan paru paru bumi. Seperti sesuatu yang mustahil, bagaimana orang orang mampu membuka lahan beratus hektar hingga jauh ke puncak gunung di hadapan Kami. Padahal jumlah mereka tak banyak, hanya ada sekitar 60 KK, tapi sekali lagi mereka benar benar kuat menggarap kawasan seluas itu. Benarlah kata mister Zang, bahwa, setiap perjalanan adalah kejutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *