Peristiwa

Kapolresta Kendari Minta Maaf atas Pembubaran Aksi Unjuk Rasa Yang menggangu Perkuliahan di Kampus UHO

×

Kapolresta Kendari Minta Maaf atas Pembubaran Aksi Unjuk Rasa Yang menggangu Perkuliahan di Kampus UHO

Sebarkan artikel ini

 

Kendari, suarakendari.com – Sebuah insiden di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) memicu respons yang luar biasa dari Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman selaku Kapolresta Kendari.

Dalam sikap yang jarang terlihat dari seorang pemimpin kepolisian, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman dengan rendah hati memohon maaf atas pengendalian dan pembubaran massa yang mengganggu aktivitas perkuliahan di kampus tersebut.

Peristiwa itu, yang terjadi pada Selasa, (13/6/2023), telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan mengganggu kelancaran proses pembelajaran di UHO.

Namun, sikap tulus dan kesediaan untuk mengakui kesalahan oleh Kapolresta Kendari menunjukkan kepemimpinan yang tanggap dan bertanggung jawab.

“Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas insiden yang terjadi di depan kampus UHO,” ucap Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, pada Selasa (13/6/2023).

Permohonan maaf ini tidak hanya ditujukan kepada Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun Firihu, tetapi juga kepada keluarga besar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO dan Persatuan Mahasiswa (Persma) UHO.

Permohonan maaf yang disampaikan Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mencerminkan komitmen untuk melakukan perbaikan dan koreksi terhadap tindakan yang telah terjadi.

Dia menyadari bahwa tugas pengendalian dan pembubaran massa seharusnya tidak mengganggu kelancaran aktivitas perkuliahan, melainkan memberikan kepastian hukum dan kenyamanan bagi masyarakat Kota Kendari.

Permohonan maaf ini juga menarik perhatian karena menunjukkan bahwa Kapolresta Kendari tidak hanya berfokus pada penegakan hukum semata, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat.

Eka berjanji untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan tugas kepolisian. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa yang akan datang, dan masyarakat Kota Kendari dapat merasakan keamanan dan kenyamanan yang berkelanjutan.

“Tindakan tersebut menjadi koreksi bagi pihak kepolisian dalam menganalisis strategi pengendalian dan pembubaran massa agar tidak mengganggu kelancaran perkuliahan di Kampus UHO,” pungkasnya. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *