Peristiwa

Baubau Punya Peran Penting Pasok Sektor Kelautan dan Perikanan

×

Baubau Punya Peran Penting Pasok Sektor Kelautan dan Perikanan

Sebarkan artikel ini

 

 

Baubau, suarakendari.com-Berbicara mengenai pembangunan dan pengelolaan sektor kelautan dan perikanan, merupakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa potensi Kota Baubau cukup memegang peranan penting dalam rantai pasokan maupun rantai bisnis sektor ini. Meskipun secara kewilayahan, Kota Baubau hanya memiliki wilayah lautan seluas 200 mil. Namun potensi perikanan yang berasal dari wilayah hinterlandnya terakumulasi di Kota Baubau,

Demikian dikatakan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat menghadiri kegiatan kerja sama antar fakultas perikanan dan ilmu perikanan dan ilmu kelautan dengan stasiun karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan (SKKPM) Baubau di baruga La Ode Malim Unidayan Baubau Selasa (9/5/2023).

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse optimis bahwa kedepan sektor kelautan dan perikanan mampu menjadi pengungkit daya saing Kota Baubau pada aspek industri maupun ekspor perikanan.Hal ini diperkuat fakta bahwa jalur perdaganganl komoditas berbagai produksi perikanan seperti ikan pelagis besar (tuna, cakalang) maupun kecil (layang, tongkol dan ikan kembung), jenis demersal (sunu, kerapu, ekor kuning dan lainnya) maupun hasil perikanan budidaya lainnya seperti teripang, rumput laut maupun lobster, mencapai lebih dari 10.000 ton per tahun melalui pelabuhan kontainer dan bongkar muat di Kota Baubau. Sebagai contoh, rumput laut menjadi komoditas primadona di perairan Baubau, Sulawesi Tenggara. Dalam setahun frekuensi pengiriman rumput laut dari Baubau ke berbagai daerah bisa mencapai 300 kali, sebelum diekspor ke negera tujuan. dengan jumlah ekspedisi mencapai 4.000 ton, tentunya akan sangat bagus jika Kota Baubau dapat melakukan ekspor langsung ke negara tujuan. selama ini, rumput laut masih di kirim ke Makassar atau Surabaya.

Dikatakan, dalam rangka pemulihan dan transformasi ekonomi pasca pandemi covid-19, pemerintah pusat telah menggunakan pendekatan baru dan mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan, lebih yaitu inklusifu dan melalui blue economy, dengan potensi ekonomi yang perlu dioptimalkan, mengingat indonesia merupakan negara kepulauan dengan 65 persen total luas negara indonesia berupa laut. Salah satu prinsip blue economy yang mulai diinisiasi yaitu pertama perluasan kawasan konservasi dengan target 30% dari total wilayah perairan. Kedua, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota untuk menjaga populasi ikan. pengembangan. Ketiga, budidaya melakukan ramah lingkungan di kawasan laut, pesisir, dan darat. Keempat, penataan pemanfaatan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil untuk melindungi sumber daya di dalamnya dari kerusakan akibat kegiatan ekonomi. kelima, pengelolaan sampah laut. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan sinergi dari banyak pihak antara lain kebijakan berdasarkan data dan ilmu pengetahuan, koordinasi antar sektor serta stakeholder keputusan.

Lebih lanjut diungkapkan, sebagai salah satu stakeholder mitra Pemkot Baubau dalam riset, sains, dan alih teknologi maka peranan Universitas Dayanu Ikhsanudin (Unidayan) sangat besar terutama pada penyediaan data riset aktual yang akurat dan bersifat kewilayahan. kebijakan pembangunan ekonomi biru tidak hanya dilihat dari sisi laut saja namun harus dilihat dari berbagai sektor. Sektor ini mulai dari pariwisata, perikanan, transportasi, logistik, dan sebagainya.Hal tersebut untuk percepatan pemerataan pembangunan ekonomi biru yang bersifat inklusif dan berkeadilan.”Tantangannya, bahwa wilayah Kepulauan Buton didominasi lautan harus dimanfaatkan bersama, perguruan tinggi selayaknya terhadap rekomendasi dapat memberikan tantangan ekonomi pemanfataan solusi dan teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam kebijakan pembangunan ekonomi yang pada akhirnya berkontribusi secara signifikan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya.

La Ode Ahmad Monianse menaruh harapan besar dengan adanya komitmen untuk bersinergi melalui penandatangan kerjasama antara Unidayan dengan stasiun karantina ikan Kota baubau, akan menciptakan terobosan-terobosan yang efektif mengelola tentang bagaimana sektor perikanan dan kelautan di Kepulauan Buton berbasis prinsip blue economy.Selain itu, karya-karya akademis dari scientist perguruan tinggi di Kota baubau akan sangat membantu Pemkot Baubau maupun pemerintah kabupaten lainnya berkontribusi terhadap untuk peningkatan daya saing regional . Dan saat ini, tidak lagi berpikir ego sektoral tetapi bagaimana stakeholder dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.Tentunya, Pemkot Baubau akan terus memberikan dukungan terbaik sesuai kewenangan daerah dalam mensupport kemajuan dunia pendidikan tinggi dan terkhusus pembangunan sektor kelautan perikanan Kota Baubau terafirmasi ke dalam tata kelola ruang wilayah, infrastruktur, logistik, iklim investasi, lainnya dan kebijakan pemerintah lainnya.

Foto/Peliput : ANJAR/BAYU
Produksi : DINAS KOMINFO BAUBAU
Penanggung Jawab : Kepala Dinas KOMINFO Kota Baubau H Andi Hamzah Machmud, S.Sos, M.Si

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *