SURABAYA, suarakendari.com- Gemerlap dan warna-warni karnaval budaya memeriahkan malam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) VII di Kota Surabaya, Jawa Timur. Tak ketinggalan, Kota Baubau turut menyuguhkan keindahan warisan budayanya dalam acara yang berlangsung pada Jumat (09/05/2025) malam tersebut.
Dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kota Baubau, La Ode Aswad, S.Sos, M.Si, yang tampil kharismatik dalam balutan pakaian adat jubah, kontingen Kota Baubau sukses mencuri perhatian sepanjang rute karnaval dari Jalan Tunjungan menuju Balai Pemuda. Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Baubau pun turut mendampingi dengan anggun mengenakan pakaian adat jubah yang serupa.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Baubau, H. Andi Hamzah Machmud, S.Sos, M.Si, melalui siaran persnya pada Sabtu (10/05/2025), mengungkapkan bahwa partisipasi Kota Baubau dalam karnaval bertema “Surga Budaya Cahaya” ini menampilkan keragaman budaya Kesultanan Buton. Personel yang dihadirkan terdiri dari penari Mangaru yang lincah, peserta pria dengan baju adat jubah yang gagah, serta peserta wanita yang anggun dalam balutan baju adat Koboroko.
Pakaian-pakaian ini merupakan representasi dari busana kebesaran Kesultanan Buton yang kaya akan nilai sejarah dan estetika.
Lebih lanjut, Andi Hamzah Machmud menuturkan bahwa Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim, SE, bersama dengan seluruh kepala daerah yang menghadiri Munas Apeksi VII, juga turut memeriahkan acara dengan mengenakan pakaian adat kebesaran khas daerah masing-masing. Antusiasme masyarakat Kota Surabaya dalam menyambut para peserta karnaval pun menambah semarak suasana malam itu.
Dengan penuh harap, Andi Hamzah Machmud menyampaikan bahwa penampilan Kota Baubau dalam karnaval budaya di Surabaya ini diharapkan menjadi momentum berharga untuk memperkenalkan kekayaan budaya “Bumi Khalifatul Khamis” ke penjuru nusantara.
Ia optimis, promosi budaya ini akan berdampak positif pada peningkatan jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang tertarik untuk menyaksikan keunikan budaya Kota Baubau secara langsung di masa depan. Sk