SUARAKENDARI.COM-Pulau Batam, yang dikenal dengan kawasan industrinya yang dinamis, kini memiliki potensi untuk mencatatkan namanya dalam sejarah penerbangan global. Adalah Batam Aero Technic (BAT), fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) kebanggaan Lion Group, yang tengah mengukir ambisi besar: menjadi bengkel pesawat terbesar di dunia.
Founder Lion Group, Rusdi Kirana, dengan optimisme yang membara, mengungkapkan bahwa BAT saat ini mampu menampung hingga 23 pesawat untuk perawatan dan perbaikan secara bersamaan. Namun, angka fantastis ini belum mencapai puncaknya. “Nanti di akhir tahun bakal ada sekitar 27 persen [peningkatan kapasitas], jadi bengkel pesawat terbesar di dunia,” ujarnya, menandakan ekspansi yang agresif dan visi yang jauh ke depan.
Keunggulan BAT tidak hanya terletak pada kapasitasnya yang masif. Lebih dari sekadar melayani armada Lion Group yang besar, fasilitas ini juga membuka pintunya lebar bagi maskapai penerbangan lain. Langkah strategis ini menjadi fondasi bagi ketahanan Lion Group dalam menghadapi gejolak ekonomi, termasuk fluktuasi nilai tukar dolar dan sengitnya persaingan tarif.
“Ini salah satu alasan kita bisa bertahan dengan gempuran dolar, perang tarif. Kita bertahan karena kita punya bengkel sendiri,” tegas Rusdi Kirana.
Dengan layanan yang prima dan kualitas terjamin, BAT bertekad untuk menjadi pusat keunggulan teknis di mata maskapai lainnya.
Lebih jauh lagi, keberadaan BAT di jantung Asia Tenggara memiliki implikasi yang signifikan bagi industri penerbangan regional. Sebagai pusat MRO yang strategis, BAT diharapkan mampu menarik maskapai domestik maupun internasional untuk mempercayakan perawatan pesawat mereka di Indonesia. Hal ini berpotensi untuk meningkatkan aliran bisnis dari luar negeri, memperkuat devisa negara, dan yang tak kalah penting, menjadikan Indonesia sebagai hub MRO yang disegani di kawasan ini.
Dengan kapasitas yang terus bertambah, kualitas layanan yang teruji, dan lokasi yang strategis, Batam Aero Technic bukan sekadar bengkel pesawat biasa. Ia adalah simbol dari ambisi Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam industri penerbangan global, sebuah pusat keahlian yang akan merawat langit Asia Tenggara dan sekitarnya. Masa depan cerah industri MRO Indonesia kini terbentang luas di Batam. SK
