Peristiwa

Andi Amran Sulaiman Kembali Dilantik Jadi Menteri Pertanian

×

Andi Amran Sulaiman Kembali Dilantik Jadi Menteri Pertanian

Sebarkan artikel ini

Jakarta, suarakendari.com-Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali menjabat usai dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (25/10), menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Andi Amran kembali dilantik sebagai Menteri Pertanian untuk kedua kalinya karena telah memberikan layanan yang luar biasa untuk posisi ini di masa lalu dan diharapkan untuk melakukannya lagi di masa depan.

Andi Amran memiliki pemahaman yang mendalam tentang sektor pertanian dan telah berjuang untuk meningkatkan taraf hidup petani dan memastikan produksi pertanian yang berkelanjutan dan akan terus bekerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian di Indonesia. Kepemimpinannya diniai banyak kalangan akan membantu mencapai tujuan tersebut dan memastikan bahwa petani di seluruh Indonesia memperoleh manfaat dari keputusan-keputusan yang diambil.

Usai pelantikan, Amran mengatakan hal pertama yang akan dilakukan setelah kembali menjabat sebagai Menteri Pertanian adalah melakukan “konsolidasi” dengan tim di kementerian untuk “memberi solusi” pada masalah-masalah di sektor pertanian.

“Yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan masalah-masalah petani, apa keluhan petani,” ujar Amran.

“Bilamana petani berteriak, tidak ada pupuk, itu tanda-tanda produksi akan turun. Ini kita selesaikan dulu, tapi sebelumnya kami akan konsolidasi,” ujarnya kemudian.

Amran dilantik sebagai Menteri Pertanian definitif menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang sebelumnya mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian setelah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, Amran Sulaiman menjabat sebagai Menteri Pertanian pada 2014-2019, periode pertama pemerintahan Jokowi ketika berpasangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ketika menjabat sebagai menteri pertanian, Amran Sulaiman adalah salah satu anggota Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla yang kerap ‘digoyang’ menjelang reshuffle jilid II pada 2016. Kala itu, dia dianggap tak mampu mengatasi ketersediaan daging di saat bulan Ramadan. Sk

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *