Environment

Ancaman Pembalakan Liar di Kawasan Hutan Wolasi

×

Ancaman Pembalakan Liar di Kawasan Hutan Wolasi

Sebarkan artikel ini
wolasi

Ancaman dihadapi oleh ekosistem hutan di kawasan Wolasi akibat praktik pembalakan liar yang merajalela. Ironisnya jejak pembalakan ilegal tersebut dilakukan dekat pos jaga dinas kehutanan.

KONAWE SELATAN, suarakendari.com-Kehidupan hutan memiliki pesona dan keajaiban tersendiri. Namun, di balik keindahannya, ada ancaman yang mengintai, mengancam eksistensinya. Kawasan hutan Wolasi, yang seharusnya menjadi tempat yang asri dan alami, kini harus berjuang untuk kelangsungannya karena praktik pembalakan liar yang dilakukan oleh oknum masyarakat.

Jejak pembalakan liar kayu hutan yang terlihat jelas dengan jalur penebangan dan angkutan merupakan bukti nyata betapa rapuhnya keberadaan ekosistem ini. Ironisnya, pelaku pembalakan ilegal tidak takut untuk beroperasi bahkan dekat dengan pos jaga dinas kehutanan di Desa Mata Wolasi. Tindakan ini semakin menunjukkan betapa terang-terangan pelanggaran terhadap kelestarian alam yang seharusnya dilindungi.

Pembalakan liar yang terjadi di kawasan hutan Wolasi menjadi cerminan dari dilema yang sering  dihadapi pemerintah dan masyarakat: antara kebutuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Ketika kepentingan ekonomi sementara masyarakat bertentangan dengan keberlangsungan alam, maka ekosistem hutan menjadi taruhannya. Namun, apakah itu harus menjadi pilihan tunggal yang harus dihadapi?

Menjaga keberadaan hutan dan ekosistemnya bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kesadaran bersama, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk melindungi hutan sebagai sumber kehidupan. Pendidikan lingkungan yang kuat dan penegakan hukum yang tegas menjadi kunci dalam upaya pelestarian alam.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat bumi tempat kita tinggal. Masing-masing dari kita memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian hutan, termasuk kawasan hutan Wolasi. Dengan langkah-langkah kecil yang kita ambil, seperti mendukung kampanye pelestarian alam, penggunaan produk ramah lingkungan, atau bahkan turut serta dalam kegiatan penanaman pohon, kita dapat memberikan kontribusi positif untuk menjaga keberlangsungan hutan,”kata Firman, penggiat lingkungan di kendari.

Seiring dengan terancamnya keberadaan hutan di kawasan Wolasi, diharap adanya gerakan bersama untuk melindungi keberlangsungan hidup hutan. “Kita adalah bagian dari alam, dan dengan menjaga alam, kita sebenarnya juga menjaga diri kita sendiri. Daripada adu kepentingan, mari kita bersatu untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,”ajak Firman.