Bangun NegeriEkonomi & Bisnis

Danantara: Menuju Triliunan Dolar AS, Aset Negara dalam Genggaman Profesional

×

Danantara: Menuju Triliunan Dolar AS, Aset Negara dalam Genggaman Profesional

Sebarkan artikel ini
20250224 053320
BPI Danantara sebagai pengelola aset BUMN

JAKARTA, suarakendari.com- Kabar mengejutkan datang dari Badan Pelaksana Investasi (BPI) Danantara. CEO Rosan Roeslani, dalam acara Town Hall Danantara di JCC, Jakarta, mengungkapkan potensi aset yang dikelola badan investasi ini bisa menembus angka fantastis: 1 triliun dolar AS!

Angka ini jauh melampaui target awal saat peluncuran, di mana Danantara diperkirakan akan mengelola aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai lebih dari 900 miliar dolar AS (sekitar Rp15,169 triliun). Rosan menjelaskan, setelah proses penghitungan dan konsolidasi, nilai aset tersebut ternyata jauh lebih besar dari perkiraan.

“Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun US dollar, dan kalau dikelola dengan baik ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita,” tegas Rosan, disambut antusias peserta acara.

GBK, Permata Baru dalam Portofolio Danantara

Salah satu faktor pendorong lonjakan nilai aset ini adalah masuknya aset-aset strategis yang sebelumnya dikelola Sekretariat Negara, termasuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Rosan mengungkapkan, “Dan disampaikan juga akan dimasukkan aset lain. Dan itu adalah yang kita ada di sini, GBK. Yang ada di Mansesneg, yang nilainya di value 8 tahun yang lalu itu nilainya 25 miliar dollar. Nah jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara.”

Penambahan aset-aset bernilai tinggi ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memaksimalkan potensi aset negara melalui pengelolaan yang profesional dan produktif.

Profesionalisme dan Standar Internasional: Kunci Sukses Danantara

Rosan menegaskan bahwa seluruh aset yang dikelola Danantara akan dioptimalkan dengan mengedepankan prinsip Return on Assets (ROA) dan Return on Investment (ROI), sesuai dengan standar benchmarking internasional. Langkah ini menunjukkan keseriusan Danantara dalam menciptakan nilai tambah maksimal bagi negara.
“Sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dengan yang lainnya. Jadi ini semua akan, yang tadinya berada di dalam Setneg akan berada di bawah Danantara,” pungkas Rosan.

Dengan potensi aset mencapai 1 triliun dolar AS, Danantara siap menjadi motor penggerak investasi strategis dan berkontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Pengelolaan aset negara yang transparan, profesional, dan berorientasi pada hasil menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar ini. Sk