BAUBAU, suarakendari.com-Kabar gembira bagi masyarakat Kota Baubau dan Kepulauan Buton! Harga tiket pesawat yang selama ini mencekik leher, dengan rute Baubau-Jakarta mencapai Rp 3,5 juta, akan segera menjadi kenangan. Pemerintah Kota Baubau tengah mengupayakan pengoperasian pesawat berbadan besar, seperti milik Super Air Jet, yang diharapkan dapat menekan harga tiket secara signifikan.
Wakil Wali Kota Baubau, Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc, mengungkapkan bahwa Wali Kota Baubau, H Yusran Fahim, SE, sedang gencar melakukan lobi ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri untuk mewujudkan hal ini. Bahkan, koordinasi juga dilakukan dengan kepala daerah tetangga, yaitu Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, dan diharapkan Bupati Buton Tengah, untuk memperkuat dukungan.
“Ini adalah kekuatan Kepton (Kepulauan Buton). Mudah-mudahan kita memulai era baru, di mana kita menyadari bahwa kita harus bekerja sama,” ujar Wa Ode Hamsinah saat melepas aksi berbagi driver Maxim di rujab Wakil Wali Kota Baubau, Kamis (27/3/2025).
Wa Ode Hamsinah menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, Baubau dilayani 5 penerbangan setiap hari. Namun, jumlah itu merosot tajam menjadi hanya 1 kali sehari setelah pandemi. “Ini menggambarkan pertumbuhan ekonomi kita yang melemah,” katanya.
Dengan hadirnya pesawat berbadan besar, diharapkan harga tiket pesawat dapat turun drastis, seperti di Kendari yang harga tiket Jakarta-nya tidak sampai Rp 2 juta. Hal ini akan mempermudah mobilitas masyarakat dan menggairahkan perekonomian Baubau.
“Para pengusaha yang berdagang juga bisa lebih cepat melakukan usahanya. Ini adalah awal mula tumbuhnya atau bangkitnya perekonomian Kota Baubau,” ungkap Wa Ode Hamsinah optimis.
Pengoperasian pesawat berbadan besar ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau. Selain itu, mereka juga telah meresmikan ambulans cepat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“100 hari ini harus betul-betul seintensif mungkin bekerja agar masyarakat melihat bahwa kepemimpinan Yusran-Hamsinah betul-betul harus terasa,” tegas Wa Ode Hamsinah.
Perubahan juga terlihat di Kota Mara, dengan hiasan lampu dan pernak-pernik menyambut Idul Fitri 1446 H. “Kami ingin menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa Kota Baubau sudah bangkit. Dan memang harus kelihatan ada perubahan,” pungkasnya. SK
(Dokumen Foto PPID Utama Baubau)