Hukum

Seorang Siswa SD di Kendari Diduga Diculik OTK, Begini Kronologisnya

×

Seorang Siswa SD di Kendari Diduga Diculik OTK, Begini Kronologisnya

Sebarkan artikel ini

Kendari, suarakendari.com – Seorang siswa bernama Sulis asal Sekolah Dasar (SD) Negeri 8 Mandonga diduga sempat diculik oleh orang tak dikenal (OTK) dengan cara dihipnotis, pada Selasa (6/12/2022).

Kejadian itu pada Senin (5/12/2022), sekitar pukul 08.00 wita. Di mana saat dirinya hendak pergi ke sekolah untuk mengikuti ulangan semester.

Berdasarkan potongan video yang beredar di media sosial, terlihat anak yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu sedang ditanya oleh pemilik warung.

Sebab saat motor berhenti anak tersebut sempat tersadar lalu turun dari motor dan melarikan diri ke arah warung.

“Kenapa langsung dia antara ko itu om-om nak, di mana dia ambil ko nak,” tanyanya.

Kemudian anak tersebut menjawab “disana, disitu,” jawabnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SD Negeri 8 Mandonga Kendari, Syamsurya membenarkan kejadian tersebut bahwa diduga telah terjadinya penculikan kepada anak siswanya.

Ia menjelaskan kronologi itu berawal saat korban hendak ingin pergi ke sekolah untuk mengikuti ulangan yang digelar pada pukul 10.00 wita.

Kemudian saat keluar rumah tepatnya di di dalam Lorong Dolong, Jalan Sawerigading, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari ada seorang pria yang berumur setengah baya yang tidak dikenalinya menawarkan tumpangan menggunakan motor untuk mengantarnya ke sekolah.

Tanpa pikir panjang anak tersebut kemudian mau dan ikut bersama pria tersebut. Namun anenhnya, anak itu bukan diturunkan di sekolahnya justru dibawa hingga sampai di Kendari Barat.

“Alasannya diantar sampai sekolah, tapi pa sampai di sekolah dia lewat sampai di Kendari Barat. Alasannya katanya jemput dulu adiknya. Kemudian sampai di sana sempat singgah di salah satu warung yang ada di Kendari Barat dan tiba-tiba anak ini tersadar, jangan sampai orang ini diculik, sehingga dia melarikan diri ke warung yang dekat situ,” jelasnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (6/12/2022).

Kemudian dirinya menjelaskan semua kronologi kejadian kepada pemilik warung, sehingga pada saat itu pula anak tersebut langsung diantara ke sekolah.

Menurutnya, anak tersebut diduga dihipnotis oleh OTK, sebab usai kejadian saat ditanya anak itu tidak dapat memberikan keterangan dengan baik (tidak fokus/rata-rata kebingungan). Namun saat ditanya hari kedua pada Selasa (6/12/2022) ini korban kemudian menjelaskan kronologi itu dengan jelas.

“Emang kaya rata-rata bingung itu, nda fokus ya anaknya. Dia kaya menghayal begitu. Tapi setelah tadi ditanya saat selesai ulangan untuk kedua kalinya, dia sudah mulai lancar menceritakannya,” ucapnya.

Kata dia, berdasarkan dari pengakuan anak tersebut, orang tersebut berciri-ciri memiliki kulit hitam, tinggi menggunakan motor berwarna hitam dan ungu.

Olehnya dalam kesempatan itu, Syamsurya meminta kepada pihak orang tua untuk bersama-sama bersinergi menghimbau murid (anak) agar tidak mengikuti ajakan orang yang tidak dikenali baik makan maupun dibonceng.

“Pertama saya menghimbau kepada seluruh siswa saat apel untuk tidak ikuti kalau tidak dikenali, kemudian saya menghimbau juga kepada orang tua siswa agar memberitahukan kepada anaknya untuk tidak ikut orang yang tidak dikenal baik saat pergi sekolah maupun saat pulang,” pungkasnya. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!