Kultur

Sekolah Adat: Menemukan Kembali Identitas Budaya Orang Moronene

×

Sekolah Adat: Menemukan Kembali Identitas Budaya Orang Moronene

Sebarkan artikel ini

Budaya dan warisan leluhur merupakan hal yang sangat berharga bagi setiap komunitas. Sayangnya, keberadaan dan kepentingan mereka mulai terkikis oleh arus modernisasi dan tertinggalnya di dalam keterampilan budaya asli. Menghadapi fakta ini, komunitas adat Moronene Kampo Hukaea Laea membangun sekolah adat sebagai upaya terakhir mereka untuk menjaga keanekaragaman budaya mereka.

“Anak-anak kelahiran Moronene seharusnya mengetahui identitas dan histori mereka sejak dini. Namun kenyataannya, sebagian besar anak Moronene tidak yakin atau bahkan tidak tahu bahwa mereka berasal dari daerah yang kaya akan budaya dan kekayaan alam yang melimpah. Untuk memastikan anak-anak Moronene dapat mengetahui hal ini, pendidikan budaya yang formal di esok hari sangatlah penting,”urai Mansyur Lababa, Ketua Adat Hukaea Laea.

Menurutnya, tanah, air, dan hutan adat memberikan manfaat besar bagi manusia. Saat ini alam mungkin belum pasti menjadi kebutuhan, tetapi jika satu hari sumber daya alam tidak ada lagi, betapa sulitnya untuk hidup. Oleh karena itu, hal ini menjadi alasan utama mengapa sekolah adat Moronene didirikan. Mereka ingin mengajarkan pengelolaan dan penghormatan lingkungan kepada anak-anak Moronene, dan pada saat yang sama juga dengan itu mereka ingin mengajarkan tentang warisan mereka yang kaya akan tradisi.

Anak-anak Moronene sangat sedikit yang tahu keahlian tradisional seperti menganyam tikar dan bahasa mereka sendiri sudah mulai terhapus. Seperti juga dengan keterampilan lainnya, kemampuan adalah suatu hal yang sangat penting untuk dipelajari. Sekolah adat menjadi jawaban bagi kekhawatiran komunitas Moronene tentang hilangnya keahlian mereka dan kegemaran akan keanekaragaman budaya.

Melalui kerja sama dengan TVRI Sulawesi Tenggara, sekolah adat Moronene bakal bisa bertahan hidup dan mengajarkan kekhasan dan keunikan dari budaya Moronene. Dengan ini, diharapkan komunitas adat bisa mempertahankan identitas budaya yang telah ada selama generasi-generasi sebagai persiapan bagi masa depan.

Kehadiran sekolah adat Moronene menjadi tanda penting lain tentang pentingnya menghargai kekayaan budaya dan keterampilan, dan bahwa keanekaragaman menduniapun bisa. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *