Kolaka Timur, suarakendari.com-Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penatausahaan Persediaan Berbasis Sistem Aplikasi Akuntansi Persediaan Akrual Lingkup Pemda Koltim.
Acara ini, diselenggarakan di Hotel Horizon Kendari, Kamis (14/12/2023). Acara ini, dihadiri para pimpinan OPD dan penatausahaan masing-masing OPD.
Dalam sambutannya, penyelenggaraan otonomi daerah dengan desentralisasi fiskal berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah dalam pengelolaan keuangan melalui APBD sebagai instrument untuk mensejahterahkan masyarakat sehingga wajib dilaksanakan dengan baik dalam memenuhi akuntabilitas kepada publik. Pengelolaan APBD hendaknya dilaksanakan secara efektif, efisien, ekonomis, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan yang meliputi seluruh siklus pengelolaan
Kata Sekda, APBD yang dimulai dari aspek perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta pengawasan dilaksanakan sesuai tahapan dan mekanisme yang benar, hal tersebut guna mewujudkan konsep pembangunan good governance tata kelola pemerintah yang baik sebagaimana misi ke-4 Kepala Daerah dalam hal penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat sehingga pemerintah daerah perlu melakukan langkah-langkah strategis dan konkrit.
Langkah-langkah strategis tersebut lanjutnya, salah satunya diwujudkan kedalam kegiatan bimbingan teknis yang akan dilaksanakan kali ini sebagai bagian dari siklus APBD khususnya pada implementasi penatausahaan dan pelaporan yang mana aspek ini merupakan bagian yang sangat urgent dalam menentukan pendapat dan/atau penilaian oleh BPK pada saat dilakukan pemeriksaan LKPD pada masa pemeriksaan, sehingga kita perlu memastikan cara dan metode penyajian angka atau nilai pada semua akun persediaan telah cukup memadai, memastikan kecukupan pengungkapan semua peristiwa sumber daya kedalam catatan atas laporan keuangan.
“Perlu kami sampaikan bahwa pelaksanaan bimbingan teknis ini dapat diikuti sebaik mungkin dimana dengan adanya bimbingan teknis ini kita akan mendapatkan upgrade pengetahuan mengenai persediaan. Ditahun- tahun sebelumnya penatausahaan dan pelaporan persediaan dilakukan secara manual, sementara diharapkan setelah bimbingan teknis ini laporan persediaan yang disajikan oleh SKPD dapat diakui kebenarannya,” harap sekda. (Diskominfo)
