Kendari, suarakendari.com-Banjir bandang yang melanda Kota Kendari menyebabkan sekitar 20 pasien di Rumah Sakit Santa Anna harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat yang tidak terkena dampak banjir. Proses evakuasi pasien dilakukan oleh personil TNI dan Polri yang menurunkan delapan mobil ambulans dari Rumah Sakit Bhayangkara dan RSUD Kota Kendari.
—
Detik-detik banjir bandang yang melanda kota Kendari menyebabkan banyak wilayah terdampak dan salah satunya Rumah Sakit Santa Anna menjadi salah satu tempat yang terkena dampak banjir paling parah.
Direktur Rumah Sakit Santa Anna Kendari, Dokter Mario, mengatakan sekitar 20 pasien harus dievakuasi untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat yang tidak terkena dampak banjir.
Proses evakuasi pasien dilakukan oleh personil TNI dan Polri, yang menurunkan sekitar delapan mobil ambulans dari Rumah Sakit Bhayangkara serta RSUD Kota Kendari untuk mengangkut pasien. Sedikitnya 250 personil gabungan dari Polresta Kendari, Satuan Brimob, dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sultra dilibatkan dalam proses evakuasi pasien untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pasien.
Menurut Kapolresta Kendari, Kombes Polisi Aris Tri Yunarko, pihaknya membantu proses evakuasi karena kondisi Rumah Sakit Santa Anna memang tidak memungkinkan untuk memberikan perawatan pasien yang optimal karena terkena dampak banjir.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Santa Anna Kendari, dr. Mario, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa merinci kerugian materi yang ditimbulkan akibat banjir bandang yang melanda wilayah itu. Ys
