Baubau, suarakendari.com-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau berhasil meraih akreditasi Paripurna. Rumah Sakit milik Pemkot Baubau ini meraih predikat tertinggi pada penilaian yang dilakukan oleh Damar Husada Paripurna (LARS DHP).
Kepala Balai Layanan Umum Daerah dr. Sadly Salman. S.POG ketika ditemui di ruang kerjanyaJumat (29/12/2023) membenarkan jjka RSUD Kota Baubau mendapatkan Akreditasi tingkat Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tanggal 23 Desember 2023. Dan penilaian akreditasi paripurna ini berlaku sampai dengan 21 Desember 2027.
Menurut dr Sadly Salman, persiapan akreditasi ini menuju paripurna ini sudah mulai dilakukan dari tahun 2022. Ada 16 poin akreditasi yang diminta oleh lembaga akreditasi yaitu tentang perbaikan sarana prasarana harus sesuai standar, kinerja-kinerja pemberian asuhan dan perawatan medis harus sesuai standar, administrasi alur pasian dan mutu. “Sebenarnya barang lama tetapi memang harus diatur supaya mutunya benar-benar standar. Misalnya kita melayani dari depan sampai pasien pulang itu harus standar. Jadi pelayanan di RSUD Baubau sama, di Siloam sama, di Kendari sama, di Jakarta sama. Namun itu diatur oleh mutu namanya. Mutu itu hubungannya nanti sama tingkat kepuasan masyarakat (pasien). Mutu ini ada macam-macam yang dinilai oleh lembaga akreditasi. Ada Mutu Nasional, misalnya frekuensi pemakaian tempat tidur, lamanya orang dirawat, atau misalnya ada kejadian kejadian pasien terjatuh atau pasien gawat tapi listrik padam dan tidak ada genset. Nah itu angka angka itu yang tidak boleh terjadi. Itu Mutu Nasionalnya,”ujarnya.
Ditambahkan, selain Mutu Nasional, Rumah Sakit tersebut harus memiliki keunggulan. Dimana RSUD Kota Baubau memiliki perawatan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang mengkhususkan diri dalam perawatan bayi baru lahir yang sakit atau prematur. Ini yang diunggulkan karena ditempat lain belum punya. Sehingga, disitulah nanti mutunya dilihat tingkat kepuasan pasiennya, lamanya perawatan, ketersediaan obat. Selain itu juga ada Mutu Unit. Mutu Unit contohnya ada pasien di IGD. Ketika pasien sudah masuk dalam waktu 10 menit sudah dilayani, begitu juga di kamar operasi begitu ada pasien yang rencana operasi itu tidak boleh ada yang batal harus sesuai jadwalnya.
Lebih lanjut diijelaskan, pasca akreditasi Paripurna ini terlaksana maka kedepannya akreditasi ini adalah dasar yang akan diambil untuk ijin RSUD Kota Baubau bekerjasama dengan BPJS. Karena BPJS tidak mau bekerjasama dengan Rumah Sakit yang belum terakreditasi. Sehingga akreditasi paripurna menjadi target agar BPJS makin yakin bahwa RSUD Kota Baubau mampu melayani pasien-pasien anggota BPJS. Apalagi sekarang hampir 90% pasien RSUD adalah anggota BPJS. Selanjutnya Kementerian Kesehatan juga akan melihat RSUD Baubau dengan nilai plus karena Rumah Sakit yang telah paripurna.
Kemudian dengan adanya akreditasi paripurna maka RSUD Kota Baubau menjadi Rumah Sakit pendidikan bagi Universitas Dayannu Ikhsanuddin (Unidayan) dan kalau RSUD Baubau terakreditasi itu akan menjadi nilai tambah buat Unidayan agar mereka lebih diakui oleh Dikti, Kementerian Kesehatan, oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebab mampu mendidik dokter-dokter karena dididik oleh Rumah Sakit yang terakreditasi Paripurna. Disamping itu, dengan akreditasi paripurna maka kalau RSUD Baubau ingin naik kelas kemungkinan besar dari Dinas Kesehatan Provinsi akan menilai bahwa RSUD Baubau sudah layak untuk naik kelas dengan predikat akreditasi yang Paripurna. (Kominfo Baubau)