Peristiwa

Potensi HKI Baubau Diserahkan ke Kemenkum dan HAM

×

Potensi HKI Baubau Diserahkan ke Kemenkum dan HAM

Sebarkan artikel ini

Baubau, suarakendari.com-Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan peundang-undangan di bidang HKI seperti Undang-Undang hak cipta, desain produk oleh Pemerintah Kota Baubau saat ini tengah diperjuangkan.

Pemkot Baubau melalui Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si telah menyerahkan potensi HKI Kota Baubau ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM) Sultra di ruang kerja Wali Kota Baubau Selasa (23/1/2024).

Kepala Balitbang Kota Baubau Drs Rahmad Tuta, M.Si yang mendamping Pj Wali Kota Baubau bersama Asisten II Setda Kota Baubau Dra Hj Asmahani, M.Si dan Kadis Perindag Kota Baubau H La Ode Ali Hasan, SE, M.Si saat penyerahan HKI Kota Baubau mengungkapkan, didalam pertemuan dengan Kanwil Kemenkum dan HAM Sultra, Dr Muh Rasman Manafi menyerahkan laporan akhir identifikasi, inventarisasi dan pemetaan HKI Kota Baubau.

Dari hasil penelitian, potensi HKI Kota Baubau yang berbasis komunal ada tari tradisional diantaranya tari Galangi, tari Linda, tari Bosu, tari Balumpa,tari Kalegoa dan yang lainnya. Kemudian, ada pula cerita rakyat yang dahulu berada dalam masa pemerintahan Kesultanan Buton. Misalnya cerita rakyat Wandiu-Ndiu, Landoke-Ndoke,, Sawerigadi, Daun Kepala yang menjadi ikan dan yang lainnya.

Disamping itu, ada juga yang berupa musik tradisional seperti gambusu, gandana maludhu, Latotou dan yang lainnya. Selain itu, ada juga ritual adat seperti peka kande kandea, pakandeana ana ana maelu, haroana maludhu, haroana rajabu dan berbagai macamnya.

Dalam potensi HKI Kota Baubau selanjutnya adalah bela diri tradisional diantaranya isi dan rahasia dari umara, galanga, mangaru, silat sangkapura dan lainnya. Ada juga obat-obatan tradisional yakni lancau patapulu giuna, sambiroto, kabote bote, pencabeling dan masih banyak lagi obat-obtan yang punya potensi.

Tak ketinggalan pula kain tradisional juga masuk dalam potensi HKI Kota Baubau seperti ada beberapa jenis seperti bhia kalau, bhia kolau. Demikian pula dengan kuliner tradisional masuk juga dalam potensi HKI seperti Bae Mambaka, Bae Inasu, Salarai, Luluta, Katupa, Lapa, burasa, jampena wolio, jampena wata dan sebagainya.

Terakhir ada juga desain produk.Semua ini termuat didalam potensi HKI yang diserahkan Pj Wali Kota Baubau terhadap identifikasi, inventarisasi dan pemetaan HKI Kota Baubau.
“Minimal saat ini Pemkot Baubau sudah menyatakan banyak potensi HKI yang dimiliki Kota Baubau berdasarkan identifikasi, inventasi dan pemetaan HKI hasil kajian Balitbang Kota Baubau tahun 2019. Ini andaikan pagar kita duluan sudah memagari bahwa produk-produk ini sebenarnya ada di Kota Baubau,”ujarnya. (PPID KOMINFO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *