Bangun Negeri

PLN Resmikan Enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Di Sulmapana, Salah Satunya di Kota Kendari

×

PLN Resmikan Enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Di Sulmapana, Salah Satunya di Kota Kendari

Sebarkan artikel ini

PLN meresmikan Enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Manado, Kendari, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, dan Jayapura secara serentak,Senin (17/1/2022). Infrastruktur ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi perkembangan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

SPKLU PLN diresmikan oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto di enam lokasi berbeda di Indonesia Timur secara virtual. Pada saat yang bersamaan, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H., dan General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid juga meresmikan langsung SPKLU PLN pertama di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menariknya, hadir pula stakeholder PLN sekaligus pemilik Mobil Listrik, Walikota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE., ME., dan Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM, Asean. Eng., yang turut meresmikan SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wuawua.

Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Adi Priyanto menjelaskan percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) akan mendukung penurunan impor BBM dan mendukung ketahanan energi nasional. “Ditargetkan di Indonesia pada tahun 2030 akan ada 2 juta mobil listrik, 13 juta unit motor listrik, dan 30 ribu SPKLU di Seluruh Indonesia,” pungkas Adi.

Di wilayah kerja PLN Regional Sulmapana sendiri, terdapat 10 SPKLU yang sudah beroperasi. “Di tahun 2022 kami menargetkan ada penambahan 14 unit SPKLU di wilayah kerja PLN Regional Sulmapana dan kami berharap dengan adanya infrastruktut SPKLU dapat mendukung percepatan era kendaraan listrik. “Kami juga mengajak investor untuk berkolaborasi dalam program partnership SPKLU dengan model bisnis Sharing Economy,” ungkap Adi Priyanto.

Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, S.H. mengucapkan terimakasih atas dukungan PLN selama ini.

Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri merupakan salah satu penghasil sumber daya alam nikel terbesar di Indonesia, yang mana nikel menjadi bahan baku pembutan baterai untuk kendaraan listrik

“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, maka kita harus dukung penggunaan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, kita juga membantu ketahanan energi nasional dengan pengurangan impor BBM,” pungkasnya.

Ali Mazi menambahkan bahwa ia menginstruksikan kepada seluruh elemen Pemprov, Pemkot, dan Pemkab untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.

Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM, Asean. Eng., pun selaku pengguna mobil listrik turut memberikan testimoninya terkait peresmian SPKLU tersebut. “Berdasarkan instruksi Bapak Gubernur Sultra, sudah hampir semua Kepala Desa dan Puskesmas di Kabupaten Konawe Utara telah menggunakan Motor Listrik untuk operasional. Pengalaman saya sendiiri saat menggunakan mobil listrik dari Kantor Bupati Konawe Utara ke Kota Kendari dengan jarak 121 KM, menghabiskan tidak sampai Rp. 10.000.-,” kata Ruksamin.

Pada kesempatan yang sama Walikota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE., ME., turut menyambut baik dengan hadirnya SPKLU di Kota Kendari. “Pengalaman kami menggunakan mobil listrik adalah dapat menghemat biaya operasional sampai dengan 70%. Hadirnya infrastruktur SPKLU ini, kami harapkan dapat menunjang iklim KBLBB di Kota Kendari,” tutur Sulkarnain.

“Poin pentingya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik, kita membatu mengurangi emisi karbon demi kelestarian bumi Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini,” tandas Sulkarnain. YS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *