• Home 1
  • Redaksi
Suarakendari.com
  • Home
  • Historia
  • Humaniora
  • Environment
  • Kultur
  • Tokoh
  • Other Brand
    • Jelajah
    • Teknologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Historia
  • Humaniora
  • Environment
  • Kultur
  • Tokoh
  • Other Brand
    • Jelajah
    • Teknologi
No Result
View All Result
Suarakendari.com
No Result
View All Result
Home Jelajah

Pantai Batu Gong Riwayatmu Kini

redaksi by redaksi
10 Desember 2021
in Jelajah, Pariwisata
0
0
SHARES
120
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Seperti di banyak tempat indah, selalu ada pertanyaan yang sama; kenapa lokasi wisata kita seperti ‘teraniaya’ ? Dibiarkan rusak dan tak terurus? Seperti nasib pantai Batu Gong kini, terpuruk, bahkan, hilang dari hitungan peta kepariwisataan daerah ini. Tak ada upaya pemerintah darerah, baik provinsi terlebih pemerintah kabupaten konawe selaku pemilik wilyah adminstrasi memperbaiki asset wisata ini. Mungkin karena itu pula batu gong jadi terbengkalai, kotor dan jadi lautan sampah.

“Sudah bertahun-tahun kondisinya seperti ini pak, kotor dan tak terawat lagi,”kata Arman, warga Batu Gong.

Kondisi yang berbanding terbalik dengan dua puluh tahun lalu, dimana pantai Batu menjadi surga bagi para wisatawan untuk berlibur.

Pantai Batu Gong. foto: Joss

Padahal jika mau jujur, lanjut Arman berwisata paling pas untuk wisatawan lokal itu di sini, karena cukup terjangkau dan lengkap amenitas. Infrastruktur jalan dari kota hingga ke obyek wisata seluruhnya terbungkus aspal. Akses batu gong dari wilayah kota kendari pun terbilang cukup dekat, karena ditempuh dalam tempo 20 menit saja. Di tambah lagi banyaknya pedagang kaki lima yang bergantung hidup di wisata pantai ini, menjadikan pantai batu gong sebagai wahana wisata yang sangat layak di kunjungi wisatawan.

Pohon mangrove yang tumbuh di kawasan pantai batu gong. foto: Joss

Batu gong dalam bahasa tolaki disebut Watunggarandu. Penyebutan batu gong didasari penomena alam berupa bebatuan karang di kawasan pantai yang berbunyi seperti gong saat dihajar gelombang. Panjang garis pantainya mencapai 2 KM dengan lebar pantai kurang lebih seratus meter. Warna pasirnya kehitaman, berbeda dengan pasir pantai kebanyakan yang berwarna terang. Pasir pantai dari pulau atau tempat tropis misalnya, berwarna terang karena mengandung unsur kalsium (kapur) yang tinggi. Mengapa? Karena dihasilkan dari kerang laut kaya akan kalsium. Kerang-kerang ini pecah menjadi kecil-kecil hingga seukuran pasir. Sementara itu, pasir sungai yang berada di pedalaman pulau tinggi kandungan silikon. Sebab, batu-batuan terbentuk dari beragam jenis silikat yang pecah menjadi pasir di sana.Nah, pasir hitam pohara dihasilkan dari pertemuan dua arus berbeda (arus sungai pohara dan laut di muara sampara.

Di waktu senggang saya selalu menyempatkan diri ke pantai ini seorang diri dan sesekali bersama keluarga. Tempatnya asyik dan eksotik. Tempat dimana saya betah untuk berlama-lama. Dari sini Saya leluasa melihat padu padan hutan hijau dan laut biru dan menonton buih berkejaran. Sesekali melempar jauh pandangan ke batas langit di timur. Saya melewati hari di sini untuk mencipta barisan hurup menjadi tulisan ringan dan juga beberapa bait puisi… “ buih tak pernah bosan melukis lautan, kala ombak mencipta irama?angin menari tanpa busana. Ia terlihat begitu telanjang disini”….dst…

Pastinya,setiap kali ke sini Saya selalu membawa kamera dan laptop, dua benda yang menjadi “isteri kedua” saya, sembari duduk di bawah pohon akasia yang rindang ditemani segelas kopi hangat, onde-onde, kue lapis, lopis dan taraju.

Lalu beranjak pergi saat battery laptop sudah habis. (SK)

 

Tags: headline

RECENT NEWS

  • Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pj Gubernur : Penuhi Hak Penyandang Disabilitas
  • Bupati Koltim Salurkan Bibid Durian dan Kapur Pertanian
  • Bupati Kukuhkan Komisi Irigasi Koltim
  • Pemkot Gandeng Lanud Haluoleo Wujudkan Visi Keamanan dan Ketertiban Umum yang Berkualitas

CATEGORIES

  • Advetorial
  • Bangun Negeri
  • Ekonomi & Bisnis
  • Environment
  • Footnote
  • Galery Foto
  • Historia
  • Hukum
  • Humaniora
  • Jelajah
  • Kilas Dunia
  • Kuliner
  • Kultur
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
  • Piala Dunia
  • Politik
  • Porprov XIV Sultra
  • Semarak Ramadhan
  • Seputar Islam
  • Tak Berkategori
  • Teknologi
  • Tips & Trik
  • Tokoh
  • Video Pedia
  • Video Viral
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Historia
  • Humaniora
  • Environment
  • Kultur
  • Tokoh
  • Other Brand
    • Jelajah
    • Teknologi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!