Sabtu, April 17, 2021
Trust & Independent
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Home
  • Historia
  • Humaniora
  • Environment
  • Kultur
  • Tokoh
  • Other Brand
    • Jelajah
    • Teknologi
Suarakendari.com
  • Home
  • Historia
  • Humaniora
  • Environment
  • Kultur
  • Tokoh
  • Other Brand
    • Jelajah
    • Teknologi
No Result
View All Result
Suarakendari.com
No Result
View All Result
Home Historia

Menjejak Negeri Kelapa

Tahun 1980-an adalah masa kejayaan kopra di Wawonii. Saat itu kopra wawonii benar-benar menjadi primadona dan dibeli dengan harga yang pantas.

redaksi by redaksi
2 Maret 2021
in Historia
0

Bagi orang wawonii, tanah tidak hanya dipandang sebagai kumpulan gundukan tempat pepohonan dan tumbuh-tumbuhan lainnya tumbuh dalam sebuah kawasan. Tanah mengandung nilai yang sangat kompleks, meliputi ekonomi, nilai budaya, maupun nilai religi.

Nilai ekonomi yakni hasil tanah memberi manfaat ekonomi bagi orang wawonii untuk memenuhi kebutuhan subsistensinya melalui berbagai model pengelolaan dan pemamfaatan lahan dan hasil-hasilnya, seperti berladang, menanam tanaman jangka panjang seperti kelapa, jambu mete, pala, cengkeh, kakao, lada dan berbagai jenis buah-buahan seperti, nangka, mangga, rambutan, langsat, pepaya dan pisang.

Petani di wowonii memikul hasil kopra untuk siap dijual. foto: Joss

Saya bertemu Pak Umar di munse dan mendengar langsung dari bapak ini, bahwa, dirinya punya lebih dari seribu pohon kelapa. Jumlah ini terbilang kecil di banding warga lain di Munse yang memiliki tiga ribu an kelapa. “Hampir semua warga di sini (munse) punya pohon kelapa dan lebih banyak lagi dari punya saya,”kataUmar.

Umar menjelaskan, dalam satu pohon kelapa produktif menghasilkan antara 30-40 biji kelapa. Artinya jika dijumlahkan dengan jumlah pohon milik si bapak tadi, maka ada sekitar 30.000 sampai 40.000 biji kelapa yang dihasilkan dalam periode musim panen (per tiga bulan).

Dari pohon sebanyak itu, Umar bisa memproduksi kopra sekitar 100 kg lebih setiap hari. Itu baru satu orang. Pertanyaan berapa banyak orang wawonii yang punya pohon kelapa?  Kabupaten Konawe Kepulauan sendiri terdiri dari 7 kecamatan, 7 kelurahan dan 89 desa dengan luas wilayah 867,58 km² dan jumlah penduduk sebesar 34.226 jiwa.

“Potensi kelapa di daerah ini memang luar biasa. Jika dihitung dengan jumlah penduduk wawonii yang ada, dan seperempat dari jumlah itu memiliki pohon kelapa, berapa banyak kira-kira produksi kopra yang dihasilkan,”kata Fiman, aktifis LSM yang berapa waktu melakukan penelitian di Konawe Kepulauan.

RELATED POST

Puuwulu, Desa Warga Maluku di Wawonii

Menjaga “Menara Air” Pulau Kabaena

Kuantitas hasil panen buah kelapa yang umumnya dipengaruhi oleh varietas tanaman kelapa, teknik budidaya yang dilakukan, keadaan tanah dan iklim, keadaan air tanah, serangan hama dan penyakit serta umur tanaman. Kelapa jenis genjah dapat menghasilkan buah antara 9.000-11.000 butir/ha/tahun atau setara dengan 1,5-2 ton kopra. Sedangkan kelapa jenis dalam dapat menghasilkan buah sekitar 4.000-5.000 butir/ha/tahun atau setara dengan 1-1,25 ton kopra.

Kembali ke Pak Umar, selain tanaman kelapa, Ia juga punya beberapa pohon cengkeh dan pala yang di tanam dekat rumahnya. Dari kelapa dan hasil bumi lainnya ini, si bapak bisa menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi. Praktik pertanian yang sudah turun temurun berlangsung, hampir seluruh penghuni pulau ini.

 

Kopra Wawonii Pernah Berjaya

potensi kkelapa wawonii. foto: Joss

Tahun 1980-an adalah masa kejayaan kopra di Wawonii. Saat itu kopra wawonii benar-benar menjadi primadona dan dibeli dengan harga yang pantas. Banyak pedagang dari luar wawonii berdatangan dan memesan kopra dalam partai besar. Bahkan ada petani yang menjual langsung hasil kopra mereka ke Surabaya. Namun masa kejayaan itu tak berlangsung lama,dan mulai tersendat di tahun 1990-an. Selain tingginya biaya transportasi juga karena factor cuaca yang kian tak menentu membuat pengiriman kopra ke Surabaya ikut terhenti. Petani akhirnya memilih menjual kopra ke Kota Kendari dan Baubau dengan harga yang relative murah.

Saya bertemu Pak Hasan di Langara, beliau adalah satu dari sekian banyak pengumpul hasil bumi di negeri penghasil kelapa itu. Ia bercerita, harus menjelajah seluruh daerah di wawonii, terutama ke wilayah timur, timur laut hingga pesisir tenggara wawonii. Tiga daerah ini yang dikenal sebagai daerah penghasil kelapa /kopra terbesar di wawonii. Di sini perkebunan kelapa tumbuh subur sejauh mata memandang.

Baginya, kelapa adalah masa depan daerahnya dan berharap pemerintah dapat membantu petani lebih produktif lagi di tengah harga kopra yang terus mengalami pasang surut.  Terakhir harga kopra di tingkat petani cuma dihargai 500 rupiah per kilo gram. Harga ini terus bertahan (tidak berubah) sejak 10 tahun terakhir. Sebagai pengumpul Ia memilih menjual kopra ke Kota Kendari dengan harga 600 rupiah per kilo gram. SK

 

ShareTweetPin

Related Posts

Puuwulu, Desa Warga Maluku di Wawonii
Historia

Puuwulu, Desa Warga Maluku di Wawonii

15 April 2021
Menjaga “Menara Air” Pulau Kabaena
Historia

Menjaga “Menara Air” Pulau Kabaena

2 April 2021
Kendari Kota Ruko
Historia

Kendari Kota Ruko

31 Maret 2021
Polisi Tidak Berubah
Historia

Polisi Tidak Berubah

28 Maret 2021
Kisah Heroik Perempuan Melawan Tambang
Historia

Peran Penting Media Mengawal Isu Lingkungan

27 Maret 2021
Sang Primadona Laut
Historia

Sang Primadona Laut

24 Maret 2021

ABOUT US

Suspendisse mollis interdum magna eget laoreet. Quisque vitae accumsan lacus. Vivamus auctor, nibh in cursus faucibus, tortor felis gravida sem, at fringilla mi felis eget justo.

Follow us

RECENT NEWS

  • Berbagai Tradisi Etnis di Sultra Menyambut Ramadhan
  • Puuwulu, Desa Warga Maluku di Wawonii
  • Peran Penting Tolea Pabitara di Adat Tolaki
  • Mengenal Sistem Perladangan Suku Tolaki

CATEGORIES

  • Environment
  • Footnote
  • Historia
  • Humaniora
  • Jelajah
  • Kultur
  • Tak Berkategori
  • Teknologi
  • Tokoh
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

© 2021 Suarakendari.com - Trust & Independent.

No Result
View All Result
  • Home
  • Historia
  • Humaniora
  • Environment
  • Kultur
  • Tokoh
  • Other Brand
    • Jelajah
    • Teknologi

© 2021 Suarakendari.com - Trust & Independent.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist