Kultur

Mengenal Tradisi Moanggo Masyarakat Tolaki

×

Mengenal Tradisi Moanggo Masyarakat Tolaki

Sebarkan artikel ini
Moanggo merupakan salah satu bentuk sastra lisan masyarakat Tolaki yang biasa disampaikan dengan saling berbalas-balasan secara berkelompok misalnya dari kelompok laki-laki dan perempuan atau juga dalam bentuk monolog (perorangan). Seni sastra ini disampaikan dan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengemukakan serta menyampaikan maksud tertentu baik yang berisi nasehat, percintaan, puji-pujian, sanjungan maupun sindiran. Moanggo di bawakan dengan cara dilantungkan atau dinyanyikan yang biasa dilaksanakan atau disajikan pada acara pesta kampung misalnya pernikahan aqiqah, syukuran dan jenis kegiatan lain yang ada dalam masyarakat Tolaki.
Moanggo sering digunakan dalam kehidupan masyarakat Tolaki yang banyak mengandung nilai kebudayaan, norma-norma sosial dan mengandung nilai moral dapat berguna untuk memperkokoh nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat yang banyak digunakan oleh orang-orang tua dalam mendidik anak, mengungkapkan sindiran kepada orang yang bersalah, dan juga digunakan oleh pemuda dan pemudi dalam hal mengungkapkan isi hatinya, seperti menyatakan cinta kasih, suka duka, kerinduan maupun kekecewaan.
Keberadaan sastra lisan moanggo tidak jauh nasibnya dengan sastra lisan lainnya yag terancam punah. Masyarakat Tolaki khususnya generasi muda yang merupakan generasi penerus tidak lagi mengetahui bentuk, makna serta fungsi moanggo. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah adanya kemajuan zaman yang serba canggih, akibatnya mereka lebih tertarik pada karya sastra moderen yang lebih tersedia disekitarnya. Hal ini menambah kekhawatiran bahwa dimasa mendatang moanggo ini akan hilang dari peredaran masa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *