Olah RagaPorprov XIV Sultra

Mengenal Cabang Olahraga Sambo yang akan Dipertandingkan di Porprov XIV Sultra

×

Mengenal Cabang Olahraga Sambo yang akan Dipertandingkan di Porprov XIV Sultra

Sebarkan artikel ini

Konsel, suarakendari.com-Cabang Olah Raga Sambo? Ya, mendengar namanya sepintas perhatian Kita akan tertuju pada kasus hukum yang melibatkan Jenderal Polisi Sambo. Namun nama Sambo yang ini merupakan nama salah satu cabang olah raga beladiri yang baru dan telah resmi dipertandingkan di Pekan Olah Raga Provinsi XIV Sulawesi Tenggara November 2022 ini.

Sejak resmi dipertandingkan di ajang kompetisi olah raga di nasional dan daerah, cabor Sambo sukses menyedot perhatian publik, karena teknik bela diri tangan kosong yang taktis

Pada Porprov XIV Sultra di Buton-Baubau Kabupaten Konawe Selatan mengikutkan atlet Sambo dikejuaraan ini. Dimana Penanggung jawab Cabang Olah Raga Sambo Konawe Selatan adalah DR.Sabrillah Taridala ST MW.

Lantas Apa itu olahraga Sambo? Atlet MMA Khabib Normagomedov yang berlaga di ring oktagon Ultimate Fighting Championship (UFC) ternyata menggeluti olahraga Sambo. Karena itu Atlet asal Rusia ini sanggup melumpuhkan lawan-lawannya dalam waktu relatif singkat.

Dikutip dari artikel berjudul Sambo karya Gene P. Tausk dalam buku Martial Arts of the World, Sambo adalah seni pertarungan tangan kosong dari Soviet. Sambo ternyata singkatan dari Samo borona bez oruzhija atau Samozashchitija bez oruzhija, yang dalam bahasa Indonesia berarti bela diri tanpa senjata.

Dikisahkan cikal bakal Sambo berakar dari seni bela diri Judo. Pada 1906, seorang remaja berusia 14 tahun dari Sakhalin Island, Vasilij Sergevich Oshchepkov untuk berguru Judo. Ia berhasil menjadi master dan berhak menggunakan sabuk hitam pada 1913.

Saat kembali ke Rusia, ia bekerja sebagai penerjemah militer di markas besar Amur Military District, Vladivostok. Oshchepkov pun mendirikan grup studi Judo amatir pertama di Rusia. Lalu kemudian masuk ke Departemen Intelijen Tentara Merah (Red Army) Rusia.

Dalam perjalanan hidupnya, Oshchepkov kemudian melatih judo di Novosibirsk Police School dan markas besar Siberian Military District, Novosobirsk. Tak lama, ia ditarik ke Moscow jadi instruktur Combat Training Directorate of the Red Army.

Pada 1929, saat mengajar di Institute of Physical Education, Oshchepkov banyak menganalisis berbagai bela diri dari berbagai negara seperti gulat gaya bebas, gulat Greco-Roman, gulat tradisional dari berbagai negara di Soviet dan Asia Tengah.

Ia kemudian mencampur berbagai bela diri itu dan membuat metode baru yang saat itu belum diberi nama. Beberapa muridnya yang ternama yakni V.G. Kuzovlev, V.V. Sidorov, N.M. Galkovsky, I.V. Vasiliev, R.A. Shkolnikov, dan Anatolij Arcadievich Kharlampiev.

Baru pada November 1938, Kharlampiev mengumumkan penemuan “gulat gaya bebas Soviet”. Kejuaraan resmi pertama se-Uni Soviet pun dihelat di Leningrad atau St. Petersburg setahun kemudian. Namun, baru 1946 bela diri tersebut diberi nama Sambo.

Sambo pun berkembang menjadi tiga cabang, untuk keperluan militer, bela diri, dan olahraga. Sambo militer yang didesain khusus untuk situasi pertempuran diajarkan pada pasukan di unit-unit elite terpilih serta agen intelijen. Ada teknik-teknik pada Sambo militer yang tidak diperbolehkan dalam kompetisi karena sangat mematikan.

Sementara dari sisi olahraga, bela diri ini baru diakui sebagai bagian dari gulat oleh International Amateur Wrestling Federation (FILA) pada 1968 dan dipertandingkan secara internasional di Teheran, Iran 5 tahun kemudian. Atlet Sambo saat bertanding menggunakan jaket ketat khusus bernama kurtka.

Olahraga Sambo belum dipertandingkan di olimpiade. Untuk ajang multi-event olahraga ini baru digelar di Asian Games 2018. Di Indonesia, Sambo baru dikenal pada 2006. Namun prestasi atlet Sambo dari Indonesia terbilang menjanjikan. Saat Kejuaraan Dunia Sambo 2020 di Novi Sad, Serbia, Desiana Syafitri yang turun di kelas 48 kg mampu menyabet medali perak. Sk/det

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *