Environment

Mengapa Kita Perlu Khawatir Tentang Nanoplastik dalam Air Minum Kemasan?

×

Mengapa Kita Perlu Khawatir Tentang Nanoplastik dalam Air Minum Kemasan?

Sebarkan artikel ini

Kita semua tahu betapa pentingnya air untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain di planet kita. Dan salah satu sumber air yang terus menjadi pilihan populer bagi banyak orang adalah air minum kemasan. Namun, pernahkah terpikirkan oleh Anda berapa banyak partikel plastik mungkin terdapat dalam botol air minum plastik yang Anda minum setiap hari? Kapan terakhir kali kamu minumL air kemasan botol plastik?

Para ilmuwan telah lama memperingatkan tentang keberadaan partikel plastik dalam air dan makanan kita yang dapat mempengaruhi kesehatan kita. Baru-baru ini, banyak perhatian telah diberikan pada nanoplastik, yang merupakan partikel plastik dengan ukuran kurang dari satu mikron. Dalam sebuah penelitian oleh para ilmuwan dari Columbia University dan Rutgers University, mereka menemukan bahwa air minum kemasan yang tersedia di pasaran mengandung rata-rata 325 partikel nanoplastik per liter air.

Pertanyaannya adalah, mengapa kita harus peduli tentang keberadaan nanoplastik dalam air minum kemasan? Pertama-tama, nanoplastik dapat mencapai sistem pernapasan dan pencernaan kita. Berbagai penelitian pada hewan menunjukkan bahwa partikel plastik dapat memperburuk kondisi pernapasan hingga menyebabkan masalah yang serius dalam saluran pencernaan. Ada juga bukti bahwa partikel plastik dapat menempel pada bakteri dalam sistem pencernaan, yang memungkinkan bakteri untuk menempel dan berkembang biak lebih mudah.

Karena nanoplastik juga dapat terbentuk dari plastik yang digunakan dalam proses pembuatan botol air minum, partikel tersebut dapat masuk ke dalam air minum kemasan bahkan sebelum botol tersebut diisi. Selain itu, partikel plastik yang terkontaminasi dengan pewarna dan bahan kimia lainnya dapat meningkatkan risiko kanker serta masalah kesehatan lainnya.

Rata-rata 1 liter air kemasan botol plastik mengandung hampir seperempat juta partikel plastik — termasuk mikroplastik dan nanoplastik — yang tak dapat dilihat secara kasat mata, menurut hasil penelitian terbaru.

Para ilmuwan memang sudah lama memperkirakan bahwa ada banyak partikel plastik dalam air minum kemasan.

Namun, baru-baru ini para peneliti dari Columbia University dan Rutgers University melakukan perhitungan jumlah dan jenis partikel yang ada di dalam air minum kemasan tersebut, menggunakan mikroskop dengan laser ganda.

Nanoplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari satu mikron (mikrometer). Sebagai perbandingan, diameter rambut manusia rata-rata sekitar 83 mikron.

Sedangkan mikroplastik berukuran lebih besar, mulai dari 1 mikron hingga 5 milimeter.

Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa nanoplastik dalam air minum kemasan jumlahnya 10-100 kali lebih banyak dari mikroplastik.

“Kami belum tahu apakah partikel plastik itu berbahaya bagi tubuh manusia,” kata Phoebe Stapleton, dari Rutgers University. Ia juga katakan tengah melakukan penelitian lanjutan mengenai hal tersebut.

Menanggapi hal ini, Asosiasi Air Minum Dalam Kemasan Internasional mengatakan bahwa ‘saat ini belum ada metode (pengukuran) standar, dan tidak ada konsensus ilmiah mengenai potensi dampak kesehatan dari nano dan mikroplastik.

Menurut mereka, pemberitaan media tentang partikel-partikel dalam air minum ini ‘hanya menakut-nakuti konsumen’.

Sementara itu, Asosiasi Ahli Kimia Manufaktur AS (ACC’s), yang mewakili produsen plastik, menolak memberikan komentar.

Para ilmuwan yang melakukan penelitian ini mengaku mengurangi konsumsi air minum dalam kemasan botol plastik setelah melakukan penelitian ini.

Melihat bagaimana nanoplastik dapat mempengaruhi kesehatan kita, perlu waktu dan usaha untuk mengurangi konsumsi air minum kemasan secara keseluruhan. Meski tidak mudah untuk menghilangkan total penggunaan plastik dalam produk sehari-hari, setidaknya kita dapat mengurangi penggunaan air minum kemasan dan lebih sering memilih air keran yang telah disaring.

Dalam era di mana kepedulian lingkungan dan kesehatan semakin penting, kita perlu sadar dan berhati-hati akan pengaruh partikel plastik, terutama nanoplastik, dalam produk yang kita gunakan. Maka dari itu, sudah saatnya bagi kita untuk berpikir ulang tentang pilihan air minum kita dan bagaimana kita dapat memperbaiki praktik kita dalam menjaga lingkungan dan kesehatan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *