Environment

Menanti Realisasi Rencana Karantina Anoa Kolaka

×

Menanti Realisasi Rencana Karantina Anoa Kolaka

Sebarkan artikel ini

Di tengah gaung ide membuat pulau anoa di Kolaka yang didorong sejumlah penggiat wisata dan konservasi, diam-diam rupanya pemerintah Kabupaten Kolaka sudah punya rencana panjang melakukan konservasi terhadap hewan endemic Sulawesi ini dengan membangun pusat karantina anoa.

Ya, anoa adalah binatang mamalia menjadi mascot Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang tidak ada di belahan dunia lain kecuali di Pulau Sulawesi.

Dokumen foto: Anoa Breeding Centre Manado

Namun miris, hingga saat ini sudah sangat jarang ditemukan. Diduga populasi anoa tiap tahun terus menurun yang disebabkan aksi perburuan liar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal inilah yang dilihat oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara sehingga berani mencoba membuat pusat karantina Anoa. Ide ini sudah berlangsung sejak 2016 silam, dimana pemerintah setempat melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait rencana tersebut.

“Sebenarnya ini sudah sangat lama diimpikan. Namun baru sekarang kita mau coba. Program ini nantinya kita pusatkan di Taman Wisata Alam Ulunggulaka. Sejumlah pertimbangan kenapa harus di sana. Salah satunya sebagai tempat wisata maka akan sekaligus menjadi wadah untuk melestarikan binatang ini mulai dari cerita hingga wujudnya,” kata Bupati Kolaka Ahmad Safei, kala itu.

Dalam rencananya, penangkaran itu nantinya akan diupayakan pengembangbiakan anoa tersebut. “Di tempat karantina hewan ini harus berkembang biak. Jangan sampai anak cucu kita nanti hanya tinggal mendengar ceritanya saja. Namun semua ini perlu kita diskusikan bersama, termasuk pemerintah pusat karena rencana tempat karantinanya itu masuk dalam kawasan hutan lindung,” katanya.

Pusat karantina Anoa pertama di dunia ini nantinya juga dipercaya dapat menyedot wisatawan dalam dan luar negeri. “Kita akan desain sedemikian rupa agar minat wisatawan ke Kolaka bertambah. Artinya pusat karantina ini nantinya terbuka untuk umum dengan catatan harus patuh terhadap aturan yang dibuat bagi para pengunjung,” tegasnya.

Namun rencana itu belum nampak terealisasi  oleh beberapa kendala, seperti perijinan pihak berwenang BKSDA dan terkendala soal lokasi karantina anoa.

Kota Kolaka memang tengah gencar mensosialisasikan potensi wisata dan budaya daerah tersebut. Sebab dengan keanekaragaman pilihan wisata dipercaya Kolaka bisa jadi destinasi daerah wisata baru di Indonesia bahkan dunia.

Jika pusat karantina Anoa sukses dilakukan maka destinasi wisata di Kolaka akan bertambah selain dari wisata alam, sejarah, budaya dan wisata bahari. SK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *