Kultur

Lukman Abunawas Dikukuhkan Menjadi Raja Konawe Ke-34

×

Lukman Abunawas Dikukuhkan Menjadi Raja Konawe Ke-34

Sebarkan artikel ini
Suasana pengukuhan Lukman Abunawas sebagai Raja Konawe ke 34. Dok Foto Istimewah

Konawe, suarakendari.com – Lukman Abunawas resmi di kukuhkan menjadi Raja Konawe ke-34 dalam acara Pomborehua Lembaga Adat Tolaki (LAT), Pomborehua Mokoleno Konawe dan Petandua Saraano Ulusala Konawe yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Konawe, Kamis (21/12/2023).

Pengukuhan itu melalui pengakuan atas warisan kerajaan yang sah oleh Eksekutif Nasional Asosiasi Kerajaan dan Keraton se-Indonesia (AKKI).

Eksekutif Nasional Shri Lali Gde Pharmanegara Parman mengatakan, AKKI merupakan satu-satunya asosiasi yang memiliki hak untuk mengetahui sebuah kerajaan dan diakui oleh pemerintah indonesia.

“Mohon ijin para yang mulia untuk memberikan pengakuan pada yang mulia kanjeng Lukman Abunawas sebagai raja yang sah dalam kerajaan Konawe,” katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menyampaikan selamat kepada Lukman Abunawas yang di kukuhkan menjadi Raja Konawe ke-34.

“Alhamdulillah siang hari ini kita semua masih sehat dan kita dapat mengikuti prosesi acara penagurehan adat kepada yang pertama Raja Konawe atau mokole ke-34 Pak Lukman Abunawas,” ucap Andap Budhi Revianto.

Ditempat yang sama, Raja Konawe ke-34, Lukman Abunawas mengungkapkan, penobatan Mokole atau Raja Konawe yang ke-34 serangkaian dengan pengukuhan lembaga adat tolaki.

“Sehubungan dengan penobatan raja konawe atau mokole ke-34 ini sesungguhnya tindak lanjut dari kerajaan-kerajaan terdahulu dimana sejak Lakidede sampai terakhir. Kurang lebih 67 tahun kerajaan Konawe terhapus dan alhamdulillah pada hari ini kita nobatkan kembali,” kata Lukman.

Pria dengan sapaan LA ini menuturkan, penobatan tersebut berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

“Jadi kerajaan-kerajaan dahulu yang sekarang masih kita hargai dan tindaklanjuti peraturan menteri dalam negeri nomor 3 tahun 1997 tentang pemberdayaan, pelestarian, pengembangan adat istiadat dan keraton nusantara,” pungkasnya. YS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *