Baubau, suarakendari.com-Sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pelestarian naskah kuno, Pemkot Baubau melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Baubau melakukan laminating dan digiltalisai terhadap semua naskah-naskah kuno yang ada di Kota Baubau.
Hal ini disampaikan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat meninjau Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Baubau Selasa (9/5/2023).
Menurut Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, mengingat pentingnya naskah kuno sebagai manuskrip yang mengantar masa kini untuk memasuki rentetan peristiwa jaman dahulu, salah satunya melalui pelestarian naskah-naskah kuno melalui teknologi laminating naskah kuno dan digitalisasi naskah kuno dengan menggandeng tenaga ahli pelestarian naskah dari Perpustakaan Nasional yang bertujuan untuk melakukan penyelamatan naskah-naskah kuno, baik naskah yang telah menjadi milik Pemkot Baubau yang tersimpan pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Baubau maupun naskah-naskah yang dimiliki dan disimpan oleh masyarakat, termasuk metode scand naskah yang bertujuan untuk mendigitalkan naskah-naskah kuno, sehingga Pemkot Baubau memiliki arsip naskah digital.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini mengharapkan peran aktif masyarakat untuk bekerja sama dalam pelestarian naskah-naskah kuno, baik menyerahkan kepada pemerintah untuk diarsipkan dan dijaga keberadaannya maupun memanfaatkan teknologi laminating naskah kuno ini sehingga sejarah dan manuskrip Kota Baubau tetap terjaga dan lestari dan rentetan sejarah yang tercatat dapat diketahu dan dipelajari oleh generasi penerus, termasuk untuk keperluan studi ilmiah. Digitalisasi dan pelestarian naskah kuno juga akan diterbitkan melalui pemanfaatan teknologi informasi sehingga secara luas dapat dimanfaatkan dan sebagai khasanah naskah digital nasional, namun tetap mengacu pada aturan dan perundang-undangan tentang naskah kuno.
Sementara itu, sejarah menjadi bagian penting dari suatu rentetan peristiwa yang menjadi rangkaian history untuk merunut kejadian masa lalu untuk diketahui dan dipahami dimasa kini. Mengiringi rentetan sejarah beriringan dengan terciptanya peristiwa-peristiwa penting peradaban, termasuk dokumen naskah yang berfungsi sebagai potongan besar dalam rangkaian sejarah dan peradaban.
Kota Baubau dikenal sebagai eks pusat pemerintahan dan peradaban kerajaan, kesultanan Buton melewati fase Panjang sejak berubah dari bentuk kerajaan menjadi Kesultanan pada akhir abad-13 rentan waktu Tahun 1491 yang ditandai dengan dilantiknya Raja Buton Ke-6 La Kilaponto menjadi Sultan Buton Ke-1 Sultan Murhum, dan peradaban baru perjalanan Kesultanan Buton yang berakhir pada 1960 tentu menyimpan berjuta warisan dan budaya baik yang berhasil dibukukan dalam bentuk naskah kuno maupun berupa tutur rakyat yang menjadi karya kesusastraan daerah.
Foto/Peliput : LA POASA/ANJAR
Produksi : DINAS KOMINFO BAUBAU
Penanggung Jawab : Kepala Dinas KOMINFO Kota Baubau H Andi Hamzah Machmud, S.Sos, M.Si
