Hukum

Kota Kendari Sasaran Skimming ATM Para Bandit Cyber

×

Kota Kendari Sasaran Skimming ATM Para Bandit Cyber

Sebarkan artikel ini

 

 

Kendari, suarakendari.com- Entah mengapa ibu kota Sulawesi Tenggara, Kota Kendari selalu menjadi lokasi paling sering terjadinya tindak pidana skimming ATM nasabah bank. Terhitung dikurun tahun 2020 – 2022 sudah dua kali terjadi kasus serupa yang dilakukan para bandit cyber dalam dan luar negeri. Kasus terbaru Senin 21/11/ 2022 dimana puluhan nasabah Bank Sultra mendadak kehilangan uang dalam rekening mereka, sehingga menimbulkan kepanikan warga khsususnya para nasabah. Beberapa dari nasabah yang kehilangan uang langsung melaporkan peristiwa tersebut pada kantor pusat Bank Sultra di Kendari. Kasua yang kini ditangani tim cybercrim Polri telah berhasil melacak jejak pelaku yang diduga warga negara Iran.

Pada, Januari 2020 silam para pembobol rekening melalui praktek scammng juga merampok dana 123 nasabah bank BNI di Kendari dimana pelakunya beraksi memasang alat pemindai sisik jadi jarak jauh di sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kendari. Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelakunya yang berlokasi di Semarang.

Kejahatan sistem skimming ATM membuat orang was-was ekstra waspada. Dalam realita, ada banyak praktik kejahatan yang mungkin saja terjadi di mesin ATM,mulai dari pembobolan sampai kejahatan dengan menggunakan alat dan trik tertentu. Skimming adalah salah satu praktik kejahatan yang merugikan nasabah bank.

Kejahatan ini cukup banyak terjadi dan menyebabkan kerugian bagi korbannya, mulai dari saldo tabungan yang berkurang, bahkan sampai ludes diambil penjahat. Praktik skimming masih cukup sering terjadi meskipun teknologi di dunia perbankan terus mengalami perkembangan jadi makin canggih.

Bagi warga yang sering melakukan transaksi di ATM, alangkah baiknya untuk mengenal skimming lebih dalam. Mari simak penjelasan tentang kejahatan skimming di bawah ini!

Apa Itu Skimming ATM?

Pengertian skimming adalah praktik pencurian yang merugikan para nasabah bank dengan cara mencuri informasi data kartu ATM. Melansir Tech Target, skimming adalah praktik pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat dalam strip magnetik kartu kredit atau debit.

Ketika berhasil mendapatkan informasi tentang kartu debit atau kredit korban, pelaku bisa mengambil uang dari korban, melakukan transaksi, atau menjual data nasabah ke pihak lain. Skimming ATM dilakukan dengan memanfaatkan alat yang disebut dengan skimmer.

Skimming adalah salah satu praktik kejahatan yang masuk dalam metode phising. Phising sendiri adalah suatu metode untuk mencuri data penting milik orang lain, termasuk data yang berhubungan dengan bank seperti nomor rekening, PIN, dan data penting lainnya.

Bagaimana Cara Kerja Skimmer ATM?
Dalam praktik skimming, pelaku melakukan pencurian data dengan menyalin informasi yang terdapat dalam strip hitam magnetik pada kartu debit atau kredit. Penyalinan data ini akan dilakukan oleh alat yang bernama skimmer.

Pelaku telah merancang skimmer untuk membuatnya menjadi menyerupai mulut mesin ATM sehingga sulit untuk mengidentifikasi keberadaannya. Ketika kartu dimasukkan ke mulut mesin ATM, skimmer akan langsung menyalin informasi yang ada pada kartu tersebut.

Bahkan, praktik kejahatan ini jadi makin mengerikan karena pelaku meletakkan kamera tersembunyi. Kamera ini akan merekam nasabah bank ketika mereka mengetikkan nomor pin mereka dan pin tersebut akan dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan kejahatannya.

Kenapa Bisa Terjadi Skimming
Skimming bisa terjadi karena sebagian besar nasabah yang melakukan transaksi di ATM tidak mengetahui modus kejahatan di ATM. Ketidaktahuan ini dimanfaatkan oleh pelaku untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dari korban.

Bisa dibilang, praktik pencurian skimming adalah kejahatan yang cukup canggih. Pelaku menggunakan kemampuannya untuk membuat alat skimmer yang mampu menyalin data dengan cepat.

Dengan demikian, kita harus selalu waspada terhadap potensi kejahatan yang mungkin saja terjadi di ATM. Kita harus mengetahui lebih dalam tentang cara kerja skimming untuk menghindarkan diri dari kejahatan ini.

Ciri-Ciri Rekening Terkena Skimming ATM
Ciri utama dari rekening yang terkena kejahatan skimming adalah adanya transaksi yang mencurigakan. Cobalah untuk mengecek transaksi pada rekening bank secara berkala.

Jika setelah dicek ternyata terjadi pengurangan saldo dengan jumlah tertentu atau bahkan jumlah saldonya habis, bisa jadi rekening tersebut terkena kejahatan skimming. Lakukan pengecekan di bagian mutasi rekening dan perhatikan ke mana uang itu pergi.

Jika skimming telanjur terjadi, langkah selanjutnya adalah menghubungi call center atau mendatangi bank terdekat untuk melakukan pelaporan. Ceritakan kepada customer service bahwa kamu baru saja kehilangan sejumlah uang dan melaporkan bahwa ada indikasi skimming.

Langkah ini merupakan upaya untuk memperoleh solusi atas hilangnya uang tabungan nasabah akibat kejahatan skimming. Pihak bank akan melakukan penelusuran terhadap indikasi skimming yang terjadi pada nasabah.

Cara Menghindari Skimming ATM
1. Periksa Mesin ATM Sebelum Digunakan
Biasakan dirimu untuk memeriksa terlebih dahulu ATM sebelum melakukan transaksi, periksa bagian-bagian mesin seperti mulut ATM dan daerah sekitar tombol PIN. Jika kamu menemukan ada sesuatu yang janggal dan mencurigakan sebaiknya tidak melakukan transaksi di sana dan melaporkannya ke pihak bank.

2. Jaga Kerahasiaan PIN
Saat melakukan transaksi, biasakan untuk menggunakan satu tangan dan gunakan tangan lain untuk menutup supaya pelaku tidak mengetahui PIN ATM dari rekaman kamera tersembunyi. PIN ATM juga sebaiknya dibuat dengan kombinasi angka yang sulit ditebak.

3. Ganti PIN Secara Berkala
Cara ini juga dilakukan untuk meminimalisasi potensi terjadinya kejahatan skimming. Dengan PIN yang diganti, pelaku akan kesulitan untuk melancarkan kejahatannya.

4. Perhatikan Lokasi ATM
Lokasi ATM yang sepi dan tidak mendapat penjagaan ketat biasanya menjadi sasaran empuk pelaku untuk melakukan kejahatannya. Lebih baik lakukan transaksi yang dilengkapi perangkat keamanan lengkap seperti CCTV dan satpam.

5. Pisahkan Rekening Utama dan Rekening Transaksi
Cara ini bisa digunakan untuk meminimalkan potensi kerugian jika terjadi kejahatan skimming. Simpanlah sebagian besar tabunganmu di rekening utama dan lakukan transaksi dengan rekening lainnya.

6. Mulai Berpindah ke Transaksi Mobile
Dengan perkembangan dunia digital yang lebih maju, transaksi perbankan juga bisa dilakukan dengan cara baru, seperti mobile banking atau internet banking. Cara ini bisa dilakukan untuk menghindari potensi kejahatan skimming di ATM.

Skimming adalah modus kejahatan perbankan yang sering terjadi dan banyak merugikan nasabah bank, jumlah kerugiannya bervariasi dari jumlah yang kecil hingga jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati karena kejahatan dapat terjadi kepada siapa pun.

Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *