Jakarta, suarakendari.com-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Senin (17/4). Rakor yang dilaksanakan ini dihadiri oleh para kepala daerah dalam hal ini, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu., AP., M.Si., bersama kepala OPD terkait secara virtual di Command Center Balai Kota Kendari.
Saat membuka Rakor, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan kembali mengenai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat koordinasi sebelumnya, yaitu agar mengendalikan inflasi, menurunkan kemiskinan ekstrem, menurunkan stunting, menyelesaikan permasalahan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), memaksimalkan pengelolaan keuangan daerah, menunjukkan keunggulan dan keunikan setiap daerah. “Arahan dari Presiden ini penting dan menjadi patokan bagi kita dalam bekerja ke depannya serta beliau juga memerintahkan agar rapat maupun pengecekan dan tindakan lapangan dapat dilakukan oleh semua Pemerintah Daerah untuk kepala Daerah fokus utama pada pengendalian inflasi.” Ujarnya.
Menanggapi arahan tersebut, Pj Wali Kota Kendari mengatakan dirinya bersama TPID akan terus berupaya mengendalikan inflasi di Kota Kendari utamanya menjelang perayaan hari besar keagamaan, seperti Lebaran Idul Fitri. Ia mengungkapkan saat ini selama bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri, harga bahan pokok masih terpantau stabil. “Selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran idul fitri harga kebutuhan pokok masyarakat Kota Kendari masih stabil dan mengikuti mekanisme pasar, ada yang naik dan ada yang turun.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan pada sektor pangan tidak ada persoalan pasalnya ketersediaan bahan pokok di distributor Kota Kendari termasuk Bulog tersedia hingga Idul Fitri nanti. Oleh sebab itu, untuk tetap menjaga kestabilan harga, Pemkot Kendari bersama TPID akan melakukan 9 langkah sesuai arahan Mendagri. Sembilan langkah tersebut di antaranya adalah rapat koordinasi terpadu bersama TPID bersama stakeholders terkait dan distributor, menggelar pasar murah, sidak pasar dan distributor, gerakan menanam yang dilakukan dinas pertanian serta mengefektifkan penyaluran bantuan sosial. (Prokompim Kendari)