Jelajah

Ini Penyakit yang Biasa Diderita Saat Mendaki Gunung

×

Ini Penyakit yang Biasa Diderita Saat Mendaki Gunung

Sebarkan artikel ini

Tidak dapat dipungkiri, mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan luar ruang yang memiliki bahaya tersendiri dan ancaman bahaya yang bisa datang adalah dari faktor kesehatan. Salah satunya keadaan fisik yang kurang siap dapat menimbulkan beberapa penyakit. Simak catatan Bia_wak Adventure  berikut ini:

 

1. Hipotermia

Hipotermia terjadi saat suhu tubuh di bawah 35 derajat Celcius. Orang yang terkena hipotermia akan menunjukkan penurunan suhu tubuh, bisa ringan hingga penurunan drastis yang bisa menyebabkan hilang kesadaran.

2. Hipoglikemia

Kondisi ini bisa terjadi disebabkan kurangnya kadar gula dalam darah. Tanda yang biasa muncul seperti keringat dingin, penglihatan menjadi kabur, kehilangan kemampuan untuk bergerak, dan lainnya. Untuk itu, perbekalan makanan yang mengandung zat gula dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh saat mendaki gunung.

3. AMS (Acute Mountain Sickness)

Eigerian pernah merasa pusing atau sesak nafas di ketinggian tertentu saat mendaki gunung? Bisa jadi itu gejala AMS atau Acute Mountain Sickness. Ini bisa terjadi pada pendaki gunung ketika tubuh kesulitan beradaptasi dengan lingkungan pegunungan yang cenderung berkadar oksigen dan tekanan udara lebih rendah dari dataran rendah. Oleh karena itu, proses aklimatisasi diperlukan untuk meminimalisir terjadinya AMS.

4. Frostbite

Frostbite adalah gejala pembekuan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu karena suhu dingin yang ekstrim. Penyakit ini biasa terjadi di gunung-gunung es.

Dengan pengetahuan, kemampuan dan persiapan yang baik serta terencana bisa membantu Para Biawak mengurangi resiko yang bisa terjadi saat pendakian.

Selalu bersiap, Para Biawak!!!

#Bia_AwakAdventure #Bia_AwakTropicalAdventure #Hiking #Camping #Hipotermia #PendakiGunung #PendakiCantik #PendakiIndonesia #Bia_AwakAdventureServiceTeam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *