Peristiwa

Ini Langkah Kongkrit Pemkot Menjaga Keselamatan di Tengah Bencana Hidrometeorologi Kota Kendari

×

Ini Langkah Kongkrit Pemkot Menjaga Keselamatan di Tengah Bencana Hidrometeorologi Kota Kendari

Sebarkan artikel ini

Kendari, suarakendari.com-Bencana hidrometeorologi dengan hujan intensitas tinggi mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Kendari pada tanggal 27 Februari, 4 Maret, dan 6 Maret 2024. Pemerintah Kota Kendari pun telah melakukan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan.

Dalam rapat koordinasi tanggap darurat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kendari bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, membahas langkah-langkah konkret terkait penanganan pasca banjir. Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup SE, MSi mengungkapkan bahwa pemerintah kota Kendari telah melakukan langkah koordinasi mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat OPD, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Basarnas, BMKG, dalam penanganan darurat atas dampak yang terjadi dari bencana ini. Langkah-langkah berupa pembersihan sisa-sisa pohon tumbang, menebang pohon yang miring dan berpotensi tumbang yang membahayakan warga masyarakat serta pencegahan bencana hidrometeorologi yang melanda kota Kendari.

“Pemerintah Kota Kendari telah melakukan langkah langkah koordinasi sejak tanggal 29 februari dengan aparat terkait mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat OPD, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Basarnas, BMKG, dalam penanganan darurat atas dampak yang terjadi dari bencana ini, baik berupa pembersihan sisa sisa pohon tumbang meupun pencegahan dengan menebang pohon yang miring dan berpotensi tumbang yang membahayakan warga masyarakat”, ungkap Muhammad Yusup.

Tenaga Ahli BNPB Brigjen Purn Dr Jahidin Chilo pun turut serta mendukung pemulihan pasca banjir dengan menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan dukungan logistik dan peralatan kepada Pemerintah Kota Kendari. Tindakan tersebut diharapkan dapat membantu aparat yang terlibat dalam penanganan darurat bencana hidrometeorologi untuk menjaga keselamatan warga masyarakat.

Saat menghadapi bencana hidrometeorologi terutama banjir dan tanah longsor, keamanan dan keselamatan warga harus menjadi prioritas utama. Pemerintah Kota Kendari dan BNPB RI sudah berupaya maksimal untuk menangani dampak bencana tersebut dengan langkah konkret yang melibatkan banyak pihak. Namun, yang tidak kalah penting adalah peran serta warga untuk melakukan upaya pencegahan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pihak berwenang. SK

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *